Bangkok memang begitu terkenal
sebagai salah satu tujuan wisata murah dunia. Biasanya para backpackers sudah
sangat akrab dengan lokasi pariwisata yang satu ini. Wajah Bangkok yang apa
adanya tanpa perlu bersolek mengesankan nuansa keakraban bagi para turis yang
berkunjung kesana, membuat banyak wisatawan mancanegara memasukkan Bangkok di
list tujuan bepergian mereka selanjutnya.
Namun meski Bangkok memiliki
banyak kemiripan dengan kota wisata air Venesia mengingat begitu banyak kanal
bertebaran di sana, jangan banyak berharap mengenai kenyamanan saat bergondola
di atasnya. Impresi yang segera kita dapatkan sungguh berbanding terbalik
dengan dengan situasi di Venesia. Air di kanal-kanal tersebut berwarna hitam
dan kotor. Bau? Jelas iya. Itulah sebabnya transportasi air hanya di tujukan
sebagai sarana memindahkan orang dari satu titik ke titik lainnya dan bukan
bagian dari infrastruktur pariwisata. Sayang sekali memang, jika hal ini di
tangani dengan baik bukan tidak mungkin memberikan dampak positif bagi
pemasukan devisa mereka sekaligus upaya memperindah lingkungan. Intinya polusi
air dan udara memang jelas terjadi di sana. Penduduk secara sembarangan
membuang sampah ke kanal dan ini semakin memperburuk situasi.
Sebenarnya disamping night life-nya yang begitu terkenal,
Bangkok juga memiliki aset wisata lain yang sungguh rugi jika tidak kita
nikmati keindahannya. Sebutlah diantaranya ratusan dekorasi Buddhist temples yang bisa dilihat tak
habis-habisnya, Golden Chedi yang sangat indah, taman peternakan buaya, patung
Budha yang terbuat dari emas, restaurant terbesar di dunia, gedung tinggi yang
terbuat dari kayu jati…belum lagi Chathucak weekend market tempat kamu bisa
belanja item-item khas Thailand
dengan harga yang bersahabat dengan dompet kita… wah banyak sekali. Mega Shopping
centers juga merupakan bagian dari hiruk pikuknya kecantikan Bangkok yang
sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Terus bagaimana dengan night
lifenya?...Sabar jeung..pastinya kita bakal ulas habis-habisan disini supaya
saat ke Bangkok kapan-kapan kita sudah memiliki gambaran seperti apa keadaan
disana. Sebagai salah satu working city tentunya
tempat-tempat hiburan malamnya akan lebih ramai pada weekend atau pada hari-hari setelah gajian.
Disana ada yang di sebut zona
regulasi, ini merujuk tempat-tempat yang biasanya melayani mayoritas ras
tertentu. Semisal di zona Sois 10, 12 banyak dipenuhi orang Korea, Sois 31
mayoritas kliennya orang Jepang. Sedang Sois 3 lebih di minati turis Timur
Tengah. Zona Sukhumvit ke bawah biasanya terbuka bagi bangsa apa saja,
Sukhumvit Soi 11 melayani mereka yang berkantong tebal, disinilah lokasi dimana
banyak terdapat bar-bar dan resto fine
dining. Kamu juga harus berpikir dua kali kalau berniat mengunjungi Soi 4
dan The Nana Plaza area karena disinilah terletak red-light district atau zona
bebas prostitusi dan semacamnya, namun distrik ini cukup terkenal dengan harga
minuman cocktailnya yang sangat murah, terkadang malah mereka memberikan gimmick seperti free beers. Para penduduk Thai dewasa memilih untuk hang out di
zona Sukhumvit Soi Thonglor dan Ekamai. Sedang anak mudanya lebih suka
berkumpul di Phetkasem sois dan di Royal city avenue. Yang terakhir ada yang
namanya Khao San Road, nah ini dia tempat yang cocok buat para backpackers,
disamping terjangkau juga banyak dikunjungi berbagai wisatawan mancanegara. Soi
Cowboy dan Patpong juga merupakan tempat bersantai untuk sekedar duduk dan
minum sambil mengudap snack hangat.
Hiburan malam di Bangkok juga cukup
singkat durasinya, hanya maksimal sampai jam 2 malam saja. Mungkin bisa sampai
jam 4 pagi tapi hanya di tempat-tempat tertentu seperti di zona red-light.
Demikian sekilas mengenai
Bangkok..selamat berlibur bagi yang ingin berlibur kesana.
0 komentar:
Posting Komentar