Mendekor rumah sesuai keinginan
kita sudah merupakan kebutuhan berkala katakanlah setahun sekali atau lima
tahun sekali atau mungkin lebih sering dari itu. Untuk sebagian orang yang
beruntung dan mampu meng-hire home designer udah pasti bukan masalah major,
tetapi bagaimana dengan kita-kita yang berada di middle level, mau minta
bantuan designer tapi membayangkan dana yang harus di spend nantinya bakalan
besar akhirnya kita mumet duluan. Tapi nyatanya rumah kita sedang butuh-butuhnya
di dekor secara kita udah boring banget dengan penataan yang dimata kita
semakin hari semakin lame-aja.
Disatu sisi kita ingin rumah kita berubah ke penampakan yang lebih baik dari sebelumnya, di sisi lain kita ogah spending money juta-jutaan untuk itu. Ada solusi? Jelas! Segala persoalan pasti ada solusinya.
Saya menawarkan 7 solusi sederhana berikut ini dan berharap semoga langkah ini memiliki guna dalam membantu teman-teman melakukan home décor:
1.
Mulai
segala sesuatunya dengan perlahan
Meski suasana
hati begitu menggebu ingin segera melakukan perombakan, baiknya kita slow down
the speed dulu deh ladies. Masuklah keruangan yang akan kita make over,
perhatikan mana objek yang ingin kita pertahankan dan mana yang akan kita
singkirkan. Ambillah gambar dengan kamera handphone supaya nantinya kita bisa
mereview dan mengevaluasi.
2.
Sambangi
gudang
Kalo kamu bukan
orang yang gampang membuang barang pas udah bosen melainkan menyimpannya di
gudang, ini kabar bagus. Sebelum kamu membelanjakan uang for something new
goods, sambangi dulu gudangmu siapa tahu ada yang bisa di pakai dari masa lalu
dan kamu rasa akan cocok dengan tema ruangan baru kamu nanti. Carilah sesuatu
yang kira-kira akan mengangkat keindahan ruang itu nanti bila dipadukan dengan
warna cat pada dinding.
3.
Trend
tidak selalu pas dengan karakter kita
Home décor trend
style selalu datang dan berganti dengan cepat sama dengan tren fashion dan
makeup, namun belum tentu apa yang sedang tren saat itu memang sesuai dengan
karakter dan keinginan kita. Alih-alih mengikuti trend dekor yang ada lebih
baik kita pertimbangkan lagi pada apa yang pas, pantas dan nantinya tidak
mengecewakan kita. This is about you not about following the trends.
4.
Jangan
stick hanya ke satu referensi style
Menurut saya sih
kita jangan bersikeras untuk stick ke satu genre referensi style aja,
misalnya..”pokoknya aku maunya Edwardian style, atau gak mau enggak pokoknya
saya pilih minimalist style”. Menurut saya juga, di setiap style pasti ada
kelebihan dan kekurangannya, sebut saja kalo kita mau stick ke genre style
medieval atau penataan gaya abad pertengahan, ruangan kita bakalan dipenuhi
dengan pewarnaan yang kurang lebih agak sedikit mengarah ke warna-warna pucat
ke gelap. Padahal kita gak terlalu suka ada warna gelap masuk ke gaya penataan
kita. That’s why mendingan kita mengambil rujukan dari beberapa referensi
style, taruhlah esensi warna dinding kita ambil dari spirit minimalist, lalu décor
lainnya kita ambil dari modern style atau apa yang kita sukai. Dijamin yang ini
akan mendekati dengan apa yang kamu inginkan untuk mendapatkan wajah baru pada
ruangan tersebut.
5. Jangan
beli hanya untuk mengikuti apa yang tetangga sebelah beli
Ini tipikal nih
jeung!
Kayaknya dari
jaman nenek moyang kita sifat bawaan ini terus aja melekat even ke generasi
muda kayak kita gini. “Eh tetangga kita udah punya pool baru lho terus masa
kita cuma punya kolam ikan aja?”. So what gitu lho! Mari kita buang cara
berpikir lawas yang negative, kita adalah kita, jangan buang keunikan kita
hanya untuk mengikuti apa yang orang punya, nantinya kita gak unik lagi dong.
Lebih baik kita melihat lagi situasi dan tujuan kita, kita mendekor bukan untuk
di bilang hebat dan dikagumi sebagai personal yang sukses oleh orang lain. Kita
mendekor ruangan kita ya buat kita, supaya kita betah di dalamnya maka kita
akan melakukannya semampu yang kita bisa saja. Kalo orang lain ingin saling
berlomba membeli ini itu dalam wacana persaingan ya biar saja, to hell with
that, yang penting kita berada di luar bad circle itu.
6.
Minimal
lebih baik dari Maksimal
Dalam penataan
ruang, mayoritas designer berpatokan pada pakem minimal dari pada maksimal.Meaning,
dari pada menempatkan barang sebanyak-banyaknya ke dalam ruangan, akan lebih
indah jika menaruh apa yang perlu-perlu saja. Terkadang ada barang yang
bukannya membantu memperindah suasana ruang tapi malah menghancurkan tema yang
telah di bangun susah payah.
7.
Menatalah
dari hati
Apa-apa yang
keluar dari hati yang senang akan berakhir gemilang.
Mulailah menata
saat hati kalian sedang dalam suasana gembira supaya berdampak baik pada
ruangan yang di tata. Kalo pas lagi ber muram durja, saya khawatir loh jeng
hasil dekornya nanti jadi berasa gloomy gimana gitu. Bertanyalah pada hati
kita, style mana atau benda apa yang paling membuat kita nyaman dan pikiran
kita bersinar saat berada di situ.
Okay fellas….happy
décor!
And I hope you
will get what you want!
0 komentar:
Posting Komentar