Minggu, 06 September 2015

7 LANGKAH HOME DÉCOR DENGAN BUDGET MINIM

Edit Posted by with No comments



Mendekor rumah sesuai keinginan kita sudah merupakan kebutuhan berkala katakanlah setahun sekali atau lima tahun sekali atau mungkin lebih sering dari itu. Untuk sebagian orang yang beruntung dan mampu meng-hire home designer udah pasti bukan masalah major, tetapi bagaimana dengan kita-kita yang berada di middle level, mau minta bantuan designer tapi membayangkan dana yang harus di spend nantinya bakalan besar akhirnya kita mumet duluan. Tapi nyatanya rumah kita sedang butuh-butuhnya di dekor secara kita udah boring banget dengan penataan yang dimata kita semakin hari semakin lame-aja.

Disatu sisi kita ingin rumah kita berubah ke penampakan yang lebih baik dari sebelumnya, di sisi lain kita ogah spending money juta-jutaan untuk itu. Ada solusi? Jelas! Segala persoalan pasti ada solusinya.

Saya menawarkan 7 solusi sederhana berikut ini dan berharap semoga langkah ini memiliki guna dalam membantu teman-teman melakukan home décor:

1.       Mulai segala sesuatunya dengan perlahan
Meski suasana hati begitu menggebu ingin segera melakukan perombakan, baiknya kita slow down the speed dulu deh ladies. Masuklah keruangan yang akan kita make over, perhatikan mana objek yang ingin kita pertahankan dan mana yang akan kita singkirkan. Ambillah gambar dengan kamera handphone supaya nantinya kita bisa mereview dan mengevaluasi.

2.       Sambangi gudang
Kalo kamu bukan orang yang gampang membuang barang pas udah bosen melainkan menyimpannya di gudang, ini kabar bagus. Sebelum kamu membelanjakan uang for something new goods, sambangi dulu gudangmu siapa tahu ada yang bisa di pakai dari masa lalu dan kamu rasa akan cocok dengan tema ruangan baru kamu nanti. Carilah sesuatu yang kira-kira akan mengangkat keindahan ruang itu nanti bila dipadukan dengan warna cat pada dinding.

3.       Trend tidak selalu pas dengan karakter kita
Home décor trend style selalu datang dan berganti dengan cepat sama dengan tren fashion dan makeup, namun belum tentu apa yang sedang tren saat itu memang sesuai dengan karakter dan keinginan kita. Alih-alih mengikuti trend dekor yang ada lebih baik kita pertimbangkan lagi pada apa yang pas, pantas dan nantinya tidak mengecewakan kita. This is about you not about following the trends.

4.       Jangan stick hanya ke satu referensi style
Menurut saya sih kita jangan bersikeras untuk stick ke satu genre referensi style aja, misalnya..”pokoknya aku maunya Edwardian style, atau gak mau enggak pokoknya saya pilih minimalist style”. Menurut saya juga, di setiap style pasti ada kelebihan dan kekurangannya, sebut saja kalo kita mau stick ke genre style medieval atau penataan gaya abad pertengahan, ruangan kita bakalan dipenuhi dengan pewarnaan yang kurang lebih agak sedikit mengarah ke warna-warna pucat ke gelap. Padahal kita gak terlalu suka ada warna gelap masuk ke gaya penataan kita. That’s why mendingan kita mengambil rujukan dari beberapa referensi style, taruhlah esensi warna dinding kita ambil dari spirit minimalist, lalu décor lainnya kita ambil dari modern style atau apa yang kita sukai. Dijamin yang ini akan mendekati dengan apa yang kamu inginkan untuk mendapatkan wajah baru pada ruangan tersebut.

5.       Jangan beli hanya untuk mengikuti apa yang tetangga sebelah beli
Ini tipikal nih jeung!
Kayaknya dari jaman nenek moyang kita sifat bawaan ini terus aja melekat even ke generasi muda kayak kita gini. “Eh tetangga kita udah punya pool baru lho terus masa kita cuma punya kolam ikan aja?”. So what gitu lho! Mari kita buang cara berpikir lawas yang negative, kita adalah kita, jangan buang keunikan kita hanya untuk mengikuti apa yang orang punya, nantinya kita gak unik lagi dong. Lebih baik kita melihat lagi situasi dan tujuan kita, kita mendekor bukan untuk di bilang hebat dan dikagumi sebagai personal yang sukses oleh orang lain. Kita mendekor ruangan kita ya buat kita, supaya kita betah di dalamnya maka kita akan melakukannya semampu yang kita bisa saja. Kalo orang lain ingin saling berlomba membeli ini itu dalam wacana persaingan ya biar saja, to hell with that, yang penting kita berada di luar bad circle itu.

6.       Minimal lebih baik dari Maksimal
Dalam penataan ruang, mayoritas designer berpatokan pada pakem minimal dari pada maksimal.Meaning, dari pada menempatkan barang sebanyak-banyaknya ke dalam ruangan, akan lebih indah jika menaruh apa yang perlu-perlu saja. Terkadang ada barang yang bukannya membantu memperindah suasana ruang tapi malah menghancurkan tema yang telah di bangun susah payah.

7.       Menatalah dari hati
Apa-apa yang keluar dari hati yang senang akan berakhir gemilang.
Mulailah menata saat hati kalian sedang dalam suasana gembira supaya berdampak baik pada ruangan yang di tata. Kalo pas lagi ber muram durja, saya khawatir loh jeng hasil dekornya nanti jadi berasa gloomy gimana gitu. Bertanyalah pada hati kita, style mana atau benda apa yang paling membuat kita nyaman dan pikiran kita bersinar saat berada di situ.

Okay fellas….happy décor!
And I hope you will get what you want!





0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...