Sabtu, 23 Januari 2016

QUICK AND EASY EGGLESS CINNAMON ROLL

Edit Posted by with No comments


Pada resep bakunya adonan cinnamon roll ini harus di diamkan semalaman agar proses fermentasinya sempurna.

Namun bagi anda yang sibuk dan tidak sabar untuk menunggu menikmatinya hingga keesokan harinya, resep ini akan terasa super pas buat anda. Hanya dengan mendiamkan adonan yang telah di bubuhi ragi dan membiarkannya mengembang selama 45 menit atau sampai 1 jam. Adonan ini akan mengembang 2-3 kali lipat dengan catatan ragi instan yang di gunakan harus dalam keadaan baik, kering dan siap pakai.

Rasanya sangat enak dan lembut, irit bahan, super mudah membuatnya dan tentu saja tanpa telur.

Dalam membuat roll-nya saya tidak menggunakan alat roll ataupun botol, hanya menggunakan jari jemari saja. Menekan-nekannya keseluruh permukaan loyang, menaburi dengan gula, kayumanis bubuk dan sedikit garam lalu menggulungnya. Setelah itu saya mengguntingnya dengan ukuran ketebalan yang saya mau. Saya menggunakan loyang ukuran 18x18x2.

Adonannya harus terasa sangat lembut, kenyal dan watery. Kalau adonannya sejak awal sudah keras dan padat, berarti adonannya kurang cairan dan jika diteruskan hasilnya akan keras.

Tapi jangan lantas bingung jika menghadapi hal ini, tambahkan saja 50 ml air lalu uleni hingga tekstur adonan berubah menjadi lebih lembut. Jika masih terasa kurang kenyal silahkan tambahkan lagi airnya sampai mencapai konsistensi yang kita inginkan, di sini kita harus menggunakan insting kita.

Membuatnya tidak sulit dan tidak terlalu memerlukan extra effort.

Baiklah berikut langkah-langkah pembuatannya, hanya untuk anda:

Bahan-bahan:

20 sdm terigu protein tinggi
1 sdm gula (untuk biang)
20 sdm air hangat (untuk biang)
1 sdm ragi instan (untuk biang) saya pakai Haan
2 sdm margarine
1 sdm susu bubuk full cream (saya pakai Dancow)
¼ sdm baking powder

Bahan filling:

Margarin untuk mengoles

2 sdm kayumanis bubuk
4 sdm gula pasir                         campur semua bahan berhuruf miring  di sebuah wadah, aduk merata
Sejumput garam

Cara Membuatnya:

Mari membuat biangnya dulu. Campurkan air+gula+ ragi instan di sebuah gelas, diamkan selama 10 menit hingga berbuih, sisihkan.

Di sebuah wadah bersih masukkan dengan cara di ayak: tepung, susu bubuk dan baking powder, aduk merata.

Masukkan cairan biang ke dalam campuran tepung, campur merata dengan spatula lalu uleni hingga kalis dan terasa sangat kenyal. Jika kekenyalannya menempel di tangan kita dan membuat kita agak sulit dalam proses pengulenan, boleh tambahkan sedikit tepung. Istirahatkan adonan 45-60 menit supaya mengembang berkali lipat. Tutup adonan dengan plastik bersih (saya pakai plastik kresek baru dan bersih).

Siapkan loyang dan olesi dengan margarine atau alasi dengan kertas roti dan juga bagian atasnya olesi juga dengan margarine.

Kini kita akan mulai membuat roll.


Ambil adonan yang telah diistirahatkan dan telah mengembang. Bagi 3 (untuk yang menggunakan loyang 18x18x2), jika menggunakan loyang lebih besar, bagi 2 adonan atau sama sekali tak usah di bagi artinya utuh saja.

Ambil 1/3 bagian lalu tekan-tekan di telapak tangan dan perlebar dengan cara di tarik-tarik namun jangan biarkan robek.

Taruh adonan tersebut ke atas loyang dan lanjutkan di tekan-tekan menggunakan jari jemari sehingga adonan melebar dan memenuhi seluruh permukaan loyang. 

Pastikan adonan merata ketiggiannya dan tidak menumpuk di sisi tertentu.

Olesi permukaan dengan margarine. Lalu taburi dengan bahan untuk filling sampai menutupi seluruh permukaan.

Lalu mulai menggulungnya perlahan-lahan dari satu sisi ke sisi berlawanan, misalnya dari bawah ke atas, atas ke bawah, kiri ke kanan atau kanan ke kiri.

Lalu gunting sesuai ukuran yang kita inginkan, bisa per 5cm. Pakai pisau juga bisa, sebelumnya olesi dulu pisau dengan minyak goreng supaya mudah memotongnya. Tapi buat saya gunting lebih simpel penggunaannya dan tak perlu di bubuhi minyak segala.

Atur potongan-potongan cinnamon roll ke atas loyang dan taburi lagi bagian atasnya dengan bahan filling.

Diamkan selama 25 menit lagi sehingga semakin mengembang.

Panaskan oven.

Panggang cinnamon roll selama 20 menit.

Matikan api. Angkat dan sajikan.

Saya memperoleh 18 potong roll dari resep diatas.

Untuk 6 orang







Kamis, 21 Januari 2016

MENGAPA MEMISAHKAN KUNING DAN PUTIH TELUR ITU PENTING?

Edit Posted by with 2 comments



Survey dan praktek membuktikan bahwa memisahkan kuning dan putih telur itu ternyata membawa manfaat besar pada hasil akhir sebuah cake.

Cake yang di hasilkan akan jauh lebih lembut dari pada cake yang diproses dengan menggunakan telur utuh tanpa pemisahan terlebih dahulu.

Kok bisa?

Yang harus kita pahami adalah bahwa kuning dan putih telur masing-masing memiliki profil yang berbeda dan tidak akan baik jika disatukan pada saat pengocokan.

Sebagaimana kita ketahui, kuning telur merupakan tempat berkumpulnya lemak. Lemak ini bertugas hampir serupa dengan tugas butter yaitu memperkaya rasa pada cake, memberi tekstur, meringankan cake dengan cara mengikat gelembung-gelembung udara melalui penggunaan asam dalam bentuk baking powder maupun baking soda, juga melembutkan cake dengan memberi selubung protein pada tepung. Kuning telur pun bertanggung jawab atas kekokohan suatu cake, maka penggunaan banyak telur akan membuat konstruksi cake menjadi padat.

Kuning telur juga berfungsi sebagai emulsifier atau pengikat udara pada adonan karena mengandung lecithin di dalamnya, jika kita menggunakan banyak telur pada resep, hampir dipastikan kita tidak perlu lagi menggunakan emulsifier buatan seperti SP/Ovalet/TBM.

Kesuksesan suatu cake jelas-jelas bergantung pada sebanyak apa udara yang bisa di masukkan kedalam adonan. Semakin banyak udara yang masuk saat proses mixer akan membuat rongga-rongga cake terbentuk sempurna.

Ketika adonan dikocok, emulsifier bekerja sama dengan telur dan gula untuk memerangkap udara dan akan semakin melambungkan bentuk cake terutama pada saat pemanggangan dilakukan.

Tips dari saya, hati-hati dalam melakukan pengocokan karena kalau kebablasan alias overmix adonan bukannya mengembang tapi malah bantet. Overmix terjadi biasanya jika kita mengocok telur lebih dari 10 menit.

Salah satu langkah untuk membuat pengocokan berhasil dan mempercepat masuknya udara ke dalam adonan adalah dengan cara mengocoknya berlawanan dengan arah jarum jam. Ini tips ampuh yang belum pernah mengecewakan saya.

Putih telur sendiri mengandung 80% lebih air.

Sebuah putih telur yang dikocok terpisah dari kuningnya mampu mengembang hingga 5-6 kali lipat dari volume sebenarnya, bentuknya juga akan berubah seperti foam. Maka dari itu pengocokan terpisah sangat pas dalam pembuatan angel cake, chiffon cake dan sponge cake.

Perlu di ingat pada saat mengocok putih telur, kita harus mulai dari speed yang terendah dulu jadi jangan langsung ke speed 5.

Kenapa?

Ini untuk memproduksi gesekan teratur antara putih telur dan alat pengocok sehingga menghasilkan panas yang membuat protein menghasilkan elastisitas untuk memerangkap udara sebanyak-banyaknya. Semakin elastis, semakin banyak volume udara yang dapat dibendung.

Usahakan untuk memperhatikan umur telur. Telur baru yang segar mendukung terciptanya cake yang enak dan mengembang sempurna.

Oke deh teman-teman semuanya, bunda-bunda sekalian, sekian dulu ulasan saya mengenai hal ini.

See you soon in my next article, happy baking and have a great time ahead!


Selasa, 19 Januari 2016

TIPE-TIPE PRODUK SUSU DALAM PEMBUATAN CAKE

Edit Posted by with No comments



Setiap proses pembuatan cake terkadang mengharuskan kita menambahkan produk susu yang berbeda ke dalam adonan.

Untuk lebih mengenal produk-produk tersebut berikut ulasan saya tentang hal diatas.

Semoga update-an kali ini dapat membantu mengenal lebih jelas mengenai berbagai jenis susu.

SUSU BUBUK
Susu bubuk adalah susu yang teksturnya kering dan tidak basah sama sekali. Bentuknya seperti tepung hanya jika di pegang memiliki tekstur lebih moist di banding dengan tepung. Susu seperti ini sangat mudah kita dapatkan di convenient store ataupun warung terdekat biasanya dalam bentuk sachet.

Susu jenis ini terbagi 2 tipe yaitu full cream atau masih mengandung kepala lemak susu dan yang satunya lagi adalah skim milk yakni susu yang kepala lemaknya telah disingkirkan.

SUSU KENTAL MANIS
Biasa disebut condensed milk yang jika di tilik dari namanya sudah barang tentu susu jenis ini tercipta dari hasil kondensasi. Dibuat dengan cara memasak hingga cairan berkurang drastic dan kemudian gula di tambahkan kedalamnya. Sehingga konsistensi susu menjadi tebal dan rasanya sangat manis.

YOGHURT
Yoghurt merupakan susu yang difermentasi dengan menggunakan bakteri kultur sehingga pada akhirnya menghasilkan susu dengan rasa asam yang tajam dan tekstur yang kental. Yoghurt jelas menambahkan rasa pada cake  yang mempergunakan di dalamnya. Sehingga rasanya menjadi khas dan lezat.

BUTTERMILK
Banyak orang yang menjadi rancu pengertiannya tentang susu yang satu ini. Orang berasumsi bahwa di dalamnya pastilah terkandung butter padahal kenyataannya tidak sama sekali.

Sama dengan yoghurt, susu ini pun memiliki kandungan bakteri kultur meski tidak banyak sehingga rasanya pun rada-rasa asin-asem begitu…

SOUR CREAM
Tipikal sour cream adalah tidak tahan panas. Panas hanya akan mengubah bentuk dan teksturnya sehingga kita tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu sour cream lebih tepat di tambahkan ke masakan hanya bila masakan tersebut telah bersuhu hangat dan bukan panas.

Susu jenis ini mengandung lemak hingga 20%. Rasanya pun tajam dan asam karena mengandung lacto acid di dalamnya.

SUSU EVAPORATED
Nah, yang ini mungkin kita sering mendengar, menggunakannya tapi tidak begitu tahu sebenarnya apakah ini.

Susu ini terbentuk dari uap susu yang di panaskan. Teksturnya encer dan tidak kental dan berbeda dari susu kental manis. Tersedia dalam kemasan kaleng.

HALF-HALF
Susu jenis ini mungkin kurang akrab buat kita, tetapi di kalangan western ini adalah produk yang mondar-mandir nongol di kitchen mereka.

Susu jenis ini mengandung lemak 10-12% dan pas untuk di gunakan pada proses pembuatan cake dan makanan gurih atau savory dishes.

Susu penting di hadirkan terutama dalam pembuatan kue sebagai cairan yang melembabkan. Gunakanlah hanya susu yang dalam kondisi terbaik dan masih segar.

Happy cooking guys!

Senin, 18 Januari 2016

MAKAN SEAFOOD BAKAR DI BALI…YA DI PANTAI KEDONGANAN

Edit Posted by with No comments



Selama ini banyak yang mengira bahwa pusat hidangan bakaran seafood berada tepat di Pantai Jimbaran padahal sebenarnya adalah di Pantai Kedonganan yang letaknya masih di area Jimbaran. Mungkin karena terletak di bilangan JImbaran maka langsung saja orang menyebutnya dengan Ikan Bakar Jimbaran.

Pantai Jimbaran sendiri berada dalam wilayah satu garis pantai dengan Pantai Kedonganan. Kedua pantai ini terkenal dengan sunset dan pasirnya yang putih dan bersih.



Tak seperti Pantai Kuta yang menurut saya terlalu riuh, gempita dan ramai, kedua pantai ini sungguh merupakan kebalikan dari itu. Suasana di sini sangat tenang meski dipadati wisatawan mancanegara yang bisa dilihat memiliki range usia antara 25-70 tahun. Artinya wisatawan yang berkunjung kesini kebanyakan turis-turis dewasa dan telah berkeluarga, bisa jadi ini juga mempengaruhi atmosfir situasi disana menjadi lebih quiet dan tidak seperti Pantai Kuta yang kebanyakan pengunjungnya ABG atau pengunjung dengan range usia 25 tahun ke bawah.

Ngobrol tentang BBQ-an di Bali ya di Pantai Kedonganan Jimbaran inilah tempatnya. Berderet kafe-kafe seafood bakar sepanjang kurang lebih 1,5 km dan di ujungnya terletaklah Pantai Kedonganan.

Kita bisa menikmati hidangan BBQ seafood ini di kafe-kafe tersebut dengan harga yang di patok per gram atau per kilo sesuai dengan apa yang kita pesan. Biasanya ada paket-paket ditawarkan mulai dari yang paling terjangkau sampai yang terlengkap. Sudah termasuk juga di dalamnya nasi putih, plecing kangkung, sambal matah Bali, kacang goreng dan berbagai lalapan.

Di kafe ini kita bisa memilih duduk ala al fresco atau bisa juga secara indoor. Kalau boleh memilih saya akan memilih yang pertama. Duduk menghadap langsung kearah lautan luas sambil melihat sunset yang luarbiasa indahnya tepat di hadapan mata kita. Menikmati makanan dengan orang-orang terkasih yang kita ajak bersama misalnya orang tua, anak, pasangan kita membuat segala sesuatunya menjadi sangat sempurna.

Momen yang tidak setiap hari terjadi ini semakin bermakna ketika sebuah group vocal datang menghampiri meja kita dan menyanyikan berbagai lagu-lagu romantis yang biasanya ber-genre Amerika Latin seperti lagu Besame Mucho, Historia de Un Amor, Solamente Unavez, La Paloma. Ah…mantap deh liburan kita di Bali…suasananya itu lho! Super Duper Romantic..Gak rugi deh jauh-jauh kesini.

Nah, buat kami-kami yang bermukim di Bali, suasana seperti itu telah kami rasakan ketika masa awal baru menginjakkan kaki di Pulau Dewata Nan Cantik ini. Saya dan suami tentu saja pernah mengunjungi kafe-kafe tersebut sekitar 10 tahun yang lalu. Tampilan luar kafenya tidak banyak berubah pun menunya memang klasikal karena memang itulah yang di buru pengunjung.

Kalau sekarang kami hanya melewati kafe-kafe itu saja dan cussss….langsung deh ke Pasar Kedonganan-nya.

Di area depan pasar ini di penuhi dengan sampan-sampan milik para nelayan yang menjala dan memancing sendiri ikan-ikannya lalu kemudian menjualnya di kios-kios terbuka di sepanjang bagian utara Pantai Kedonganan. Puluhan kios berjajar berisi para pedagang yang menjual aneka tangkapan laut seperti ikan gurami, baronang, kakap, bawal, kepiting, udang, lobster, cumi-cumi, berbagai jenis kerang dan banyak lagi.



Ketika saya dan suami saya berkunjung lagi ke Pasar Ikan Pantai Kedonganan ini dua hari yang lalu, belum banyak pedagang yang membuka kios padahal waktu saat itu telah menunjukkan pukul 9.30 pagi. Kemungkinan belum kembali dari melaut.

Yang saya lihat pada saat itu kios-kios yang biasa menjual ikan sama sekali tutup dan yang terlihat berjualan adalah mereka yang berdagang udang, kepiting, kerang dan cumi-cumi.

Harga yang di tawarkan ramah sekali dengan kantong kita, tinggal bagaimana kita mengolahnya saja sehingga selevel dengan hidangan di kafe-kafe ikan bakar tersebut. Sebagai referensi berikut ini resep udang bakar madu andalan keluarga saya dan menurut suami saya yang paling mendekati atau bisa di bilang identik dengan apa yang di suguhkan di kafe-kafe tersebut, kalau berminat mencatat silahkan klik di sini.

Jika malas mengolahnya sendiri di bagian depan pasar sebelah kiri dekat area masuk pasar terdapat kios yang menerima jasa membakar ikan. Kita tinggal menyerahkan ikan atau seafood yang telah kita beli di pasar, mereka akan melakukan semuanya mulai dari mencuci bersih, memarinade dengan bumbu khas Jimbaran, memanggangnya hingga harum dan matang…beres deh. Ongkos bakaran yang diminta juga sangat…sangat reasonable lho…mulai dari Rp. 15 ribu per kilo. Wow…tunggu apa lagi…ayo segera berkunjung ke Pasar Ikan Kedonganan.

Letak Pasar Ikan ini sekitar 15 menit dari Bandara Ngurah Rai.

Paling pas mengunjungi Pasar Ikan dan Pantai Kedonganan ini menurut saya sih di sore hari, banyak yang bilang di pagi hari lebih baik. Tapi menurut apa yang saya lihat sendiri sih saat pagi hari belum terlalu banyak dagangan yang di gelar. Sekalian menikmati sunset dan sebelumnya berbelanja ikan wuahhh…okey gak tuh. Oh iya, banyak juga lho penjaja kelapa muda segar, tinggal pesan bayar sekitar Rp. 6-10 ribuan, batok kelapa di belah bagian atasnya…slurrpppp…ini baru namanya menikmati hidup…LOL.

Pasar ikan ini buka setiap hari jadi gak usah nunggu weekend untuk bisa menikmati hasil bahari yang super segar itu.

Kalau sedang berlibur di Bali jangan lupa ya mampir di Pasar Ikan Kedonganan Jimbaran….you will see the real seafood freshness just right around here!

Happy visit!

CHOWDER DAN BISQUE..SAMA-SAMA SUPER YUMMY TAPI TAK SERUPA

Edit Posted by with No comments



Kedua hidangan ini sekilas memiliki banyak persamaan karena bisa dibilang keduanya ber-genre soup. Paling cocok di nikmati hangat-hangat bersama garlic bread atau jenis bread lainnya seperti sobekan roti pita, ciabatta ataupun tortilla.
Tengok saja, Chowder dan Bisque sama-sama memiliki konsistensi yang creamy dan kental. Sama-sama berasal dari kuliner Perancis. Sama-sama berbahan dasar seafood.
Etimologi nama Chowder merujuk pada kata ‘ Chaudiere’ yang dalam bahasa Perancis berarti panci atau wadah yang biasa mereka gunakan untuk merebus hasil tangkapan mereka yang di campur dengan bongkahan potongan kentang dan sayuran sepulang dari berlayar menangkapi ikan. Jadi soup jenis ini identik dengan sebutan soup nelayan karena memang demikian adanya, di tangkap oleh nelayan dan ujung-ujungnya di masak oleh nelayan.
Untuk mengetahui dimana letak perbedaannya, berikut penjelasan mengenai hal tersebut:

CHOWDER
Biarpun di dapuk memiliki keidentikan dalam rasa, tapi jika kita perhatikan baik-baik maka nantinya akan kita temukan bahwa tekstur chowder ternyata lebih kasar dan chunky namun lebih loose dibandingkan dengan Bisque.
Biasanya sebagai base-nya white sauce selalu dipakai untuk itu, hanya saja ada chowder tertentu yang menggunakan tomat sebagai base yakni misalnya versi Manhattan.
Terdapat 5 point utama yang harus ada di dalam Bisque maupun Chowder:
1.      Seafood atau Sayuran adalah unsur utama hidangan ini.
2.     Irisan bawang ditambah herbs dan krim sebagai penunjang.
3.    Cairan untuk memasak harus berasal dari kaldu atau susu dan bukan air putih biasa.
4.   Unsur pengental bisa di dapatkan dari kentang yang di haluskan, bisa dari tepung terigu atau bisa juga dari maizena yang di beri sedikit air supaya larut.
5.     Bumbu wajib tidak boleh ketinggalan yaitu garam dan lada.

BISQUE
Jika pada chowder seafoodnya kebanyakan masih berbentuk chunky atau potongan-potongan kecil, pada bisque biasanya seafoodnya terlebih dahulu dihaluskan dan berbentuk puree, sehingga hampir menyerupai sup krim, bedanya tentu saja karena adanya penggunaan wine di dalam bisque.
Berikut ini resep simple chowder dan bisque yang telah saya praktekkan dan jika ingin mencobanya juga silahkan di catat:

SIMPLE SEAFOOD CHOWDER ALA SWEET AND CATCHY

Bahan-bahan:
100 gr daging udang, cuci bersih, buang kulit, cincang kasar
3 bawang merah, giling
1 bawang putih, giling
1 sdt minyak goreng
1 sdt tepung terigu
500 ml kaldu udang (dari rebusan kepala udang yang sudah di cuci bersih)
3 kentang, potong dadu
200 ml susu
Seikat daun parsley, dicincang
Sejumput garam
Sejumput lada

Cara membuatnya:

Tumis bawang merah dan bawang putih giling dengan minyak goreng hingga harum dan layu, masukkan tepung terigu aduk-aduk hingga merata.
Tambahkan ke dalamnya kaldu udang dan potongan kentang, masak hingga kentang lunak.
Masukkan lada, garam dan susu, aduk merata.
Masukkan udang, masak hingga udang berubah warna menjadi kemerahan.
Masukkan irisan daun parsley.
Diamkan 2 menit, matikan api, angkat.
Sajikan hangat-hangat dengan crouton (roti kering)
Untuk 4 orang

SIMPLE TOMATO AND OREGANO BISQUE ALA SWEET AND CATCHY

Bahan-bahan:

10  tomat merah, iris, dan blender menjadi jus
10 tomat merah, potong dadu
1    bawang bombay, cincang halus
1    bawang putih, cincang halus
1    sdt oregano kering
3   sdm     minyak goreng
1   daun bay leaf
100 ml krim kental
1 sdm white wine
Sejumput garam dan lada

 Cara Membuatnya:

Tumis bawang bombay hingga harum, tambahkan bawang putih cincang dan  jus tomat yang telah di blender aduk merata.
Tambahkan kedalamnya potongan tomat berbentuk dadu, oregano kering dan bay leaf masak dengan api sedang selama 20menit. Matikan api. Angkat.
Blender kembali 3 menit, masukkan white wine, lada, garam dan krim kental.
Terakhir blender lagi selama 2 menit. Pindahkan ke mangkuk.
Beri garnish dengan daun mint.
Sajikan hangat-hangat dengan crouton (roti kering)
Untuk 4 orang




Minggu, 17 Januari 2016

Pan Grilled Shrimps with Honey (Udang Bakar Madu)

Edit Posted by with No comments


Hai…hai…para pembaca setia blog Sweet and Catchy…piye kabare? Apik toh?...Amin.
Meskipun satu hari yang lalu adalah hari yang menegangkan bagi kita semua karena kita harus menyaksikan baik langsung maupun hanya melalui layar kaca bagaimana kronologi terjadinya pemboman di Pusat Perbelanjaan Sarinah Jakarta Pusat.
Kita semua merasa pilu dan sedih sekali mengapa peristiwa seperti ini terulang lagi. Yang saya perhatikan sekarang, kok ya para pelakunya malah semakin berani saja, petantang petenteng sambil bawa senjata, menodongkan langsung tepat kearah kerumunan masyarakat bahkan kepada polisi langsung. Dimana hati nurani para pelaku itu ya? Kita ini sebangsa setanah air lho…meski kita berbeda agama satu sama lain tapi tidak harus membunuhi orang yang tidak se-ideologi dengan kita untuk melenyapkannya dari muka bumi dan memaksakan ideology yang kita yakini kepada mereka.
Saya banyak berpikir tentang hal satu ini, mengapa dengan mudahnya mereka di brainwash otaknya, apakah mungkin orang-orang ini memang tidak punya landasan iman yang ditanamkan orang tua mereka saat kecil atau bagaimana. Saya sendiri semakin tidak mengerti. Semoga peristiwa kemarin ini tidak akan terulang kembali. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita semua dimanapun kita berada.
Di Bali sejak kejadian tersebut di tayangkan di televis baik local maupun internasional, menurut suami saya yang seorang bartender, terjadi penurunan signifikan jumlah tamu asing yang berkunjung ke bar tempatnya bekerja. Padahal tamu-tamu tersebut pembawa devisa bagi pemasukan negeri kita. Dengan hasil itu kantor-kantor bisa membayar staff-staff-nya, bisa memberi makan bangsa kita juga kan. Kalau sudah terjadi penurunan begini ya repot, artinya angka uang service atau tipping yang biasa kita peroleh akan berkurang banyak. Belum lagi mereka jadi malas keluar hotel atau villa, bahkan mempersingkat kunjungannya di Bali, aturannya seminggu jadi hanya 2-3 hari saja, kan bangsa kita-kita juga yang rugi dan kena dampaknya.
Ah…okay deh teman-teman, mari kita kembali ke dunia masak-memasak kita

daripada mikirin hal diatas.
Ngemeng-ngemeng..kemarin pagi saya mengajak suami saya untuk membeli persediaan seafood karena pas dilihat di kulkas ternyata sudah hampir habis stoknya. Seperti biasa kami meluncur ke Pasar Ikan Kedonganan di Jimbaran….Yeppp…pasar ini tepat di ujung dari barisan Kafe-Kafe ikan bakar yang terkenal di Jimbaran itu bunda-bunda. Sayangnya kita datangnya terlalu pagi yaitu jam 9.30. Di jam segini belum terlalu banyak jenis ikan yang datang dari laut. Jadi banyak kios-kios terbuka yang masih tutup. Untuk ulasan tentang pasar bisa disimak di sini.
Pemandangan di Pasar Ikan Kedonganan

Tapi untunglah ada penjual cumi-cumi, kepiting, kerang, udang dan ikan. Wes, tak beli saja…wuah…sueger-sueger semuanya rek!
Hurray! Saya dapet best deal nih…berikut harga yang diberikan kesaya, gak perlu nawar harganya udah sangat terjangkau kok, apalagi kesegarannya jangan ditanya…spot onfresh from the ocean ...pokoknya.
Kepiting per kilo 70 ribu perak
Kerang per kilo 12 ribu perak
Udang agak besar (panjang kurleb 10cm) per kilo 65 ribu perak
Cumi-Cumi besar per kilo 40 ribu perak
Wuih…I was like a kid in a candy store..guys!
Kalap pisan euy..…pengen ngeborong semua…apa daya…uang yang di bawa pas sesuai dengan rencana yang saya buat sebelumnya dan saya tulis di secarik kertas berjudul shopping list.
Sukses berbelanja, on the way back home saya puter otak kira-kira protein yang mana dulu yang bakal saya eksekusi duluan, at the end of the day saya akhirnya memasak udang bakar madu kesukaan suami saya.
Saya masak kira-kira ¼ kilo udang dan guess what?....semuanya ludes-des-des pada siang itu juga, suami saya makan hingga berpeluh dan tak henti-hentinya memuji hidangan ini. Hati senang karena dapat pujian…ooi..(kayak lagu Koes Plus ya...he..he).
Alright kalo gitu say…ini dia resepnya…suedap dan identik dengan udang-udang bakar madu di resto-resto besar. Gak percaya? Hayo silahkan di praktekkan jeung…and di jamin bakal di puji pasangan anda.
Selamat Mencoba Cinnnnn….

Pan Grilled Shrimps with Honey (Udang Bakar Madu)
Bahan-bahan:
15 ekor udang (pilih agak besar dengan panjang kurleb 10cm-an)
2 sdm kecap manis
2 sdm saus teriyaki (saya pakai Saori)
2 sdm madu
1 sachet saus sambal
5 buah tusuk sate
1 sdt bubuk ketumbar (saya pakai merk Desaku)
½ suing bawang putih (ulek halus)
1 sdm minyak goreng
1 buah jeruk nipis (peras airnya)
Garam secukupnya
Lada secukupnya

Cara membuatnya:
Cuci bersih udang, belah punggungnya, buang tali hitam yang memanjang di bagian itu

Letakkan di wadah, beri perasan air jeruk dan garam, aduk dengan sendok, diamkan 10 menit
Cuci lagi udang hingga bersih
Di mangkuk, campur semua bahan yakni kecap manis, madu, saus teriyaki, saus sambal sachet, bubuk ketumbar, garam, bawang putih ulek dan minyak goreng. Aduk merata oleskan ke seluruh bagian udang. Diamkan 45 menit di dalam kulkas agar bumbu marinade meresap sempurna. Sebelumnya sisakan sedikit olesan untuk di pergunakan udang akan di grill.


Tusuk udang dengan tusuk sate masing-masing tusukan berisi 3 buah. Tusuk mulai dari bagian bawah menuju ke atas, sehingga bagian kepala akan berada di bagian atas.
Teflon kita beri olesan minyak goreng di permukaannya supaya udang tidak melekat di pan, panaskan di kompor.
Setelan pan panas, susun udang tusuk diatasnya, beri sisa olesan, jika udang berubah warna menjadi kemerahan, balik sisi satunya.

Demikian seterusnya hingga habis. Jika udang mengeluarkan aroma harum dan berubah warna berarti saatnya untuk mematikan api. Sajikan dengan nasi hangat.
Untuk 3-4 orang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...