Hayo tebak kenapa saya
bilang super easy?
Ya karena bikinnya gak
pake ribet, gak pake puyeng, pokoke easy-all-the-way-round.
Dari awal sampe akhir
semuanya smooth jalannya.
Siapapun bisa membuat
rendang yang enak. Yang paling penting sih menurut saya adalah pemilihan
daging. Kalo mo cerdas menghemat waktu kita mesti menggunakan jenis daging sapi
yang dari bagian tenderloin (has dalam) atau minimal sirloin (has luar) juga
bisa. Other than that type ya kita harus spend waktu jauh lebih lama dari kedua
tipe daging diatas. Ini yang sering membuat orang lama banget bikin
rendang…paling mungkin supaya dagingnya empuk. Ini di pastikan karena daging
yang mereka pakai biasanya daging yang sebelumnya sering di gunakan bekerja
oleh sapi, jadinya dagingnya alot dan butuh waktu ekstra untuk
mengempukkannya.
Waktu saya membuat saya
gak pakai daun kunyit karena gak ada di vendor yang biasa tempat saya beli
bumbu. Saya juga gak pakai asam kandis karena di Bali jarang ada yang menjual
bumbu-bumbu khas Sumatera, jadi di part ini saya gantikan dengan perasan 1 buah
jeruk nipis besar.
Tapi lucunya keluarga saya yang menyantapnya koq gak ada
seorangpun yang ngeh lho guys…mereka bilang…walah this is over the top banget
deh rasanya…pas kayak buatan resto Padang ternama. Padahal tadinya saya
deg-degan luarbiasa takutnya absennya kedua bumbu tersebut akan sangat
mempengaruhi rasa. Ternyata keraguan saya tidak terbukti sama sekali. So
guys…jika suatu saat menghadapi situasi pelik kayak saya diatas..just go on aja,
jangan malah di cancel acara masaknya. Kemungkinan karena berbagai bumbu kuat
yang ter-blend di dalam rendang ini menjadikan mixture dari rasanya saling
overlapping atau bisa jadi saling menutupi…atau kata yang tepat kali adalah
saling menyeimbang. Jadi tidak ada salah satu bumbu yang over powering alias
tidak ada yang rasanya paling mencuat sendiri. Satu kesatuan rasa ini yang pada
akhirnya membuat rendang menjadi luar biasa enak ketika di santap.
Okay ladies…without any
further due…please welcome my super easy Padang Rendang.
Bahan-Bahan:
300 gr Daging Sapi ( saya
pakai beef fillet steak)
2 bungkus santan kara
600 ml air
½ kelapa, parut dan
sangrai bersama ketumbar hingga agak hitam, tapi pastikan tidak gosong
(tandanya aroma tetap masih harum), setelah itu giling hingga halus dan tampak
minyaknya keluar
1 ½ sdm Ketumbar, sangrai
bersama kelapa parut dan giling (dengan kelapa)
5 lembar daun jeruk
2 batang serai, keprek
1 buah jeruk nipis besar,
peras airnya
1 lembar daun kunyit (saya gak pakai)
5 lembar daun salam
3 buah kentang di
potong-potong (opsional)
Bahan di haluskan dan di
tumis:
Sejumput jintan utuh
Sejumput bunga lawang
bubuk
9 bawang merah
2 bawang putih
7 buah cabe merah
Seruas jahe
Seruas besar lengkuas
1 sdm garam
Sejumput gula pasir
Cara membuatnya:
Di wajan, masukkan air,
daging, kelapa parut dan ketumbar yang sudah di sangrai dan di haluskan menjadi
paste, tambahkan daun jeruk, daun kunyit,daun salam, serai, garam.
Kemudian masukkan tumisan
bumbu halus, aduk merata.
Masukkan 1 bungkus santan,
aduk merata. Diamkan hingga mendidih, aduk sesekali.
Tambahkan kentang
(optional)
Masukkan air perasan jeruk
nipis, aduk lagi.
Pada saat kuah mengental
dan menyusut jumlah airnya, masukkan 1 bungkus santan lagi.
Aduk sesekali.
Saat konsistensi kekentalan
kuah sudah kita dapatkan sesuai kemauan kita dan setelah daging matang dan
empuk juga kentang telah matang, matikan api dan angkat.
HIdangkan dengan nasi
hangat
Untuk 4 orang
0 komentar:
Posting Komentar