Kamis, 07 Januari 2016

LAPIS SURABAYA 6 TELUR

Edit Posted by with No comments


Hai semua!

Kangen nih….gimana tahun baruannya? Pasti super fine ya…

Oh iya, pas tahun baruan kemaren, teteup…saya sempet-sempetin masak Lapis Surabaya.

Yoi…karena saya paling suka dengan segala sesuatu yang praktis, simple, anti ribet namun tetap menghormati bahan-bahan makanan dengan cara mengolahnya dengan baik dan tidak terburu-buru.

Kekurangan dari Lapis Surabaya ini adalah kurang lembut dibanding dengan yang otentik ( yang menggunakan puluhan biji telur)…ya jelas aja…mengingat telur yang di pakai kan Cuma 6 ya sodara-sodara. Tapi…the good news is..meski tak selembut asli-nya, tekstur dari kue ini sudah masuk kedalam kategori kue yang lembut dan yummy di lidah. Supaya percaya silahkan mencobanya ya.

Sampai hari ini keluarga saya mesti deh me-request kue ini tiap ada acara apa gitu, kayak gathering buat arisan dan lain-lain. Kue ini juga manteeep buanget sebagai base cake untuk tart, kokoh, tidak rapuh tapi tetap lembut.

Alright! Here is the recipe for you to try:

Bahan-bahan:

8 sdm tepung terigu protein rendah (saya pakai kunci biru)
3 sdm tepung maizena
1 sdm emulsifier (saya pakai SP)
5 sdm selai strawberry
12 sdm gula pasir
1 sdt baking powder (cek apakah masih bagus)
6 telur utuh
150 gr margarine/butter (lelehkan dan dinginkan suhu ruang)
1 sdm susu bubuk (saya pakai Dancow)
1 sdm pewarna coklat

Cara membuatnya:

Lelehkan mentega, usahakan warnanya tetap keruh tidak bening, sisihkan

Di wadah bersih, kocok telur, emulsifier dan gula sampai kaku dan berubah warna menjadi keputihan dan tidak lagi kuning. Kocok dengan speed tinggi maksimal 10 menit. Lebih dari itu adonan akan overmix dan ujung-ujungnya cake akan menjadi bantat. So, untuk di bagian ini, kita harus benar-benar memperhatikan adonan. Kalau tampak gelembung-gelembung udara bermunculan itu pertanda bagus buat kelanjutan cake kita, artinya kemungkinan cake tidak bantat sudah dapat dipastikan.

Gelembung udara yang muncul, pertanda cake nanti akan mengembang 

Masukkan tepung sesendok-sesendok sambil di ayak, saya memasukkannya bergantian, terigu dulu lalu maizena. Setelah tepung masuk semua baru saya tambahkan baking powder ke dalamnya.

Aduk dengan spatula dengan arah melawan arah jarum jam berputar, jadi dari kiri kebawah lalu naik ke atas, begitu berulang 2-3 kali. Ingat ya guys…air bubble-nya jangan sampe pecah.

Sekarang kita mixer lagi dengan arah yang seperti saya sebutkan sebelumnya. Kali ini gak usah lama-lama nge-mixer, cukup sekitar 3 menitan saja dan itupun dengan menggunakan speed paling rendah.

Bagi 3 adonan, putih-coklat-putih.

Tuang di loyang yang telah dialasi kertas roti dan pinggir serta kertas roti bagian atasnya di olesi margarine. (saya pakai loyang ukuran 18x18x2)

Adonan siap di panggang, lihat gelembung-gelembungnya masih bertahan 

Adonan ini menghasilkan 3 loyang dengan ukuran tersebut diatas.

Bake dengan api besar selama 20 menit.

Jangan kelamaan memanggang karena ini akan merubah tekstur yang tadinya lembut menjadi keras.

Tes kue dengan tusuk gigi, kalau tak ada yang menempel disitu berarti ini waktunya mengangkatnya keluar dari oven.

Diamkan 3 menitan.

Balik loyang dengan serbet dan lepaskan kertas rotinya secara perlahan.

Tumpuk ke 3 cake, atur warna berselang seling.

Belah dua semua cake dari atas ke bawah,  di tengah-tengah.

Olesi cake dengan selai, sebelumnya tusuk-tusuk permukaan cake supaya selai menempel rapat dan cake nantinya menempel satu sama lain dengan sempurna.

Setelah selesai di olesi selai dan cake sudah dalam keadaan tertumpuk, saatnya memasukkannya ke lemari pendingin supaya set.

Diamkan sekitar minimal 1 jam.

Siap di sajikan.

Happy trial!

Untuk 6 orang

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...