Senin, 14 November 2016

MEREKA BILANG SAYA TAK BERBAKAT MEMASAK

Edit Posted by with No comments
Waktu saya kecil hingga remaja bahkan sampai saat memasuki usia early 20's  Mama ataupun Oma selalu mengusir saya jika berada di area dapur sendirian.

Mau tahu kenapa?

1. Mereka takut saya ketiban air panas atau kecipratan minyak panas, nanti tangannya terluka...karena yang ini pernah kejadian waktu saya balita

2. Menurut keluarga, saya gak punya bakat masak whatsoever...jadi percuma aja masuk dapur,,,nyempit-nyempitin dapur

3. According to my Mom, saya ini orangnya agak slordegh...berantakan terutama pas abis masak....so she was better kick me out of the kichen area LOL

Maka ketika saya memasuki mahligai pernikahan, alhasil, saya menjadi pengantin baru-tanpa-ide-harus-memasak-apa-untuk waktu apa. Jadinya selalu kebalik-balik yang harusnya untuk breakfast malah saya sajikan di waktu supper, selalu salah peletakan time framing. Payah deh kalo inget-inget awal-awal nikah.

Setelah pernikahan berjalan dan memiliki momongan ternyata perkara finansial memang harus di anggarkan sedemikian rupa karena kalo tidak ya bisa-bisa almost of it lari ke budget eating out terus dan memang makan di luar itu pas di akumulasikan ternyata tidaklah murah.

Ya udah.

Terpaksa saya belajar dari segala jurusan, dari tetangga, dari mama dari opa, mertua, tetangganya tetangga mertua...walah semua sumber deh di eksplore. 

Capek? jelas, Enak? belum tentu guys...

Terkadang gara-gara mengikuti advise-nya si anu Rawon yang saya masak malah berasa kayak kuah kolak ( jauh amat ya?)

Terus saya belajar dari mana dong?

Tenang....tentunya saya menimba ilmu memasak dari para senior food blogger dan berikut ini adalah short list para jagoan memasak versi saya:

1.Ricke Indriani

Buat saya Mbak Ricke (JUST MY ORDINARY KITCHEN) ini adalah salah satu pahlawan tanpa tanda jasa di bidang perkulineran, bagaimana tidak dia dengan sangat rinci menerangkan bagaimana bahan ini menjadi itu VAVABOOM!, Though I never meet her in person but I can see that she is a very humble dedicated person to her love field. Beliau menjelaskan segala sesuatunya sejelas kristal.
Menurut saya dia juga bukan sedang trial n error saja, tetapi memang sudah jago di bidangnya. Meskipun sering kali menggunakan resep milik orang lain tetapi Mbak Ricke lihai mengoprek-oprek resep tersebut menjadi hidangan special versi dirinya. Handsdown to you Mbak!

2. Rahmah Setyawati

Ibu yang satu ini juga jagoan masak yang layak kita teladani. Masakannya kebanyakan berkelas fine dining dan taste-nya setelah kita rasakan benar-benar uplevel...seperti kita sedang menikmati makanan para sosialita highend. Gak percaya? Coba deh kunjungi blog Kedaiku Istanaku milik beliau dan buktikan bahwa cuitan saya ini bukan hanya hoax

3. Rina Audie

Mbak Rina Audie dari Dapur Manis, I reckoned that she is a food artist. Kenapa saya bilang dia seniman makanan? Karena dia bisa menghadirkan resep masakan sederhana dan bersahaja buatan beliau sendiri dengan material yang tak terpikirkan sebelumnya oleh kita. Saya pernah terkaget-kaget ketika menemukan resep bakwan nasi-nya Dapur Manis. Kok ya kepikiran ya membuat bakwan dari nasi.. Hebat!  Kalau mau ngehack food recipe for your own good...belajarlah dari blog ini dan ciptakan makanan yang gak kepikiran akan jadi makanan versi kamu.

Sebenarnya ada beberapa blogger kuliner lainnya yang menjadi panutan buat saya, tetapi 3 blogger yang telah saya sebutkan diatas adalah Top Level Indonesian Food Blogger versi saya.

Selamat belajar dari mereka juga....

KENAPA DONALD TRUMP DAN BUKAN HILLARY?

Edit Posted by with No comments

Sampe sekarang kok ya saya belum rela juga kalo posisi presiden USA di jabat oleh Donald Trump...kayaknya gimana gitu ya...dari tingkah lakunya kurang appropriate menurut saya.

But who am I to judge?

Warga Amerika bukan....kenapa harus gak setuju...kita-kita ini memang better shut down aja kali ya mengenai issue ini...takut salah-salah bicara bisa jadi bumerang buat diri sendiri terlebih telah validnya UU ITE..hfff

Ataukah karena saya ini perempuan maka saya lebih condong untuk mendukung kaum saya sendiri...meskipun berbeda suku-ras-bahasa tetapi membayangkan Hillary Clinton menduduki kursi empuk kepresidenan Amerika Serikat toh ternyata cukup membuat saya bahagia bukan kepalang. 

Sayang seribukali sayang.

Realita berkata lain.

Donald Trump yang kejatuhan rezeki durian runtuh.

Kok bisa ya?

Saya cukup yakin kalau Hillary yang bakal terpilih dan cukup shock juga ketika ternyata tidak.

Saban hari saya selalu rajin mengikuti dan memantau update berita kampanye kedua nominee tersebut dan diatas kertas Hillary tampaknya telah menyelesaikan pertarungan dengan selalu memimpin skor elektoral.

Satu hal pelajaran yang saya tuai dari peristiwa ini adalah bahwa "YANG KELIHATAN DIDEPAN MATA SEBENARNYA BUKAN SEPERTI YANG TERLIHAT", apa yang tersaji didepan mata itu kebanyakan semu bukan sejati. 

Like people who is always talking behind your back.
Like a bestie who actually not our real bestie.

Seperti orang yang terlihat mendukung kita tetapi sebaliknya tidak.

Menyakitkan banget. Sungguh!

Mudah-mudahan bukan ini yang terjadi pada Hillary Clinton.

Mudah-mudahan para voters Donald Trump memilih dia karena merasa yakin bahwa DT bisa membawa mereka secara mulus to the next great level... I wish.

Tapi saya tetap sedih karena Hillary tidak berhasil mewakili kaum perempuan menjadi seorang Presiden wanita pertama di negara adidaya.

Tapi didalam hati saya Hillary keburu saya anggap sebagai presiden USA dan tenyata susah untuk mengakui bahwa sebenarnya dia bukan.

Hiks.






Senin, 18 Juli 2016

RENDANG VEGETARIAN

Edit Posted by with No comments




Yuhuu…teman-teman semuanya…meet with me again…gak bosen kan?LOL.

Ini nih bener-bener true story alias pengalaman nyata banget terjadi sebulan yang lalu. Ceritanya ada teman dari Lampung lagi liburan di Bali eh ketemuan deh secara gak sengaja di supermarket Bintang di area Legian Kelod, terus setelah ngobrol-ngobrol ngalur ngidul dia bilang kepingin mampir ke rumah saya beserta suami dan anaknya…tanpa pikir panjang saya iyakan dong soalnya ini teman lama dan dia juga kenal dengan Mama saya. Lagian saya juga kangen banget ingin bertukar cerita dengan dia.

Setelah jam dan tanggal pertemuan di set (cieileh kayak appointment aja..he..he), barulah tiba-tiba saya diserang rasa puyeng yang dahsyat…bingung mau masak apa soalnya saya baru ingat kalo mereka sekeluarga itu vegetarian. NAH LOH!

Akhirnya setelah mikir-mikir berlarut-larut saya memutuskan untuk memasak Rendang aja..tapi yang versi vegetarian, isinya minus daging ya udah jelas, jadi kita gantikan deh dengan terung, tempe goreng dan tahu goreng.

Pada hari H…ternyata ada suatu hal yang harus di kerjakan tidak bisa tidak yaitu pergi ke Ubud menemani suami saya mengambil pesanan ukiran dari kayu MDF, sebenarnya ini sih pesanan temannya suami saya namanya Matt dari Goldcoast, dia minta dibuatkan pajangan dari kayu MDF (kayu yang direkayasa dari serpihan kayu yang di mix dengan glue). Kebetulan saya kenal dengan Bli Wayan di Banjar Cebok, Ubud. Ini daerah menurut saya si pusatnya para pengukir kayu MDF. Harganya terjangkau tapi kualitasnya dunia. Dijamin.

Yang bikin kesel-upset-piss me off adalah suami saya koq ogah berangkat sendiri minta di temenin melulu, dia bilang kalo sendiri nanti situasinya awkward soalnya yang kenal dengan Bli Wayan kan saya. Walah…piye iki…wong cuma tinggal ngambil barang aja kok pake dibuat rumit.

Ujung-ujungnya, saya tiba dirumah sekitar jam 3 sore…padahal saudara-saudari….teman saya yang dari Lampung itu akan datang jam 4 sore. Huaaaaduhhhh….makin migraine aja nih pala eke.
Suami saya bilang,”pusing-pusing amat sih….beli jadi aja makanannya…bereskan”

Emang sih…tapi kan masa kita harus keluar lagi mencari restoran vegetarian…yang paling deket kayaknya sih ada di daerah jl. Gunung Agung Denpasar, tapi setahu saya sih makanannya bergenre Chinese Food.

Saya lebih sreg menyajikan Sumatran Food, pertimbangannya karena teman saya itu paling suka makanan Padang. Masalahnya resto Padang disini ya gak ada yang pure vegetarian lah.
Long story short, akhirnya mulailah perjuangan saya memasak rendang ini.

Thanks God, pas liat-liat kulkas ternyata ada sebungkus SAJIKU BUMBU RENDANG. Saya memang bukan pemasak yang selalu mengandalkan bumbu instan, jujur saya lebih suka yang asli, alami, menggiling sendiri. Tetapi disaat-saat mepet kayak begini saya harus berterimakasih kepada penemu bumbu instan soalnya ini bener-bener life saver untuk keadaan-keadaan genting.

Untungnya saya bukan tipe cynical / sinis dengan bumbu instan, beberapa teman saya ada yang jelas-jelas say no to instan spice mereka bilang itu berbahaya bagi kesehatan. Menurut saya ya enggaklah…itukan sudah di sahkan Badan POM, ya gak mungkinlah itu bakal membahayakan jiwa kita. Ya asal jangan tiap hari menurut saya, karena mungkin sedikit kurang baik dari segi bahan pengawetnya, jika dikonsumsi dalam waktu lama. Sekali-sekali atau Dua kali seminggu sih gak pa pa.

Yang membahagiakan akhirnya Rendang Vegetarian ini jadi dan menurut teman saya sekeluarga rasanya enak dan lezat.

Mission accomplished and I was so happy at that time.

Berikut resepnya ya Bunda-Bunda:

RENDANG VEGETARIAN

Yield: 4-6 orang

Bahan:

½ bungkus SAJIKU BUMBU RENDANG
2 terung ungu, di potong dan di goreng
1 bungkus tahu isi 5, belah 2 dan goreng
1 lajur tempe, potong-potong goreng
1 bungkus KARA POWDER (santan bubuk)
150 ml air
Bawang goreng untuk taburan
Garam

Bumbu tambahan:

3 cabe merah, ulek
2 bawang merah, ulek
1 bawang putih, ulek
1 ruas besar lengkuas, geprek
2 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
2 lembar daun kari (optional)
1 sdm air asam jawa

Cara membuatnya:

Tumis dengan minyak semua bumbu tambahan kecuali air asam jawa, ini di masukkan terakhir.

Sekarang masukkan terung, tahu, tempe yang telah di goreng, tambahkan air kedalamnya, tambahkan bumbu rendang Sajiku dan santan bubuk. Aduk merata, tambahkan garam.

Kita aduk secara konsisten agar santannya tidak pecah. Terus aduk sampai air menyusut dan kita dapatkan kekentalan kuah yang diinginkan.

Tuang air asam jawa, angkat.

Tata di piring dan taburi dengan bawang goreng.






FRENCH TOAST ALA SWEET AND CATCHY

Edit Posted by with No comments


 Hi Ladies and all of my dear friends sadayana…apa kabar semuanyaa?

I’m wishing everything is alright, running well and any progress that we all make is still way to go..

Oh iya..bagi yang merayakan Lebaran saya ucapkan Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin..Amin.

Kayaknya it’s been a while saya udah lama gak update ini blog…it’s like forever..ya begitu deh…terkadang kita ini as a human being agak-agak gak konsisten, ada aja perasaan boring dan males..nah itu deh yang menyerang saya akhir-akhir ini.

Sebenarnya kegiatan coba-cobi masih tetep jalan, abis masak langsung di photo juga iya…tapi masalahnya ngupload-nya ini yang mualess pisan..he.he.

Tapi yang penting hari ini saya lagi rajin..LOL dan dari tadi pagi udah punya commitment buat posting semua food photo yang selama ini udah di buat.

Okay deh teman-teman, kali ini yang mau saya share adalah French Toast ala Sweet and Catchy. French Toast ini emang versatile sama kayak misalnya Taco, Pizza, Lasagna. Maksudnya bisa diapain aja sesuai dengan kreativitas kita terutama dari sisi stuffed (isian) maupun toppingnya.

French Toast saya ini boleh dibilang super easy, isiannya saya pakai peanut butter, tapi kalau mau ditambahin selai lain seperti strawberry jam silahkan..no pressure, no rules and all things are comes down to your preferences.

Mari yuk kita mulai….

FRENCH TOAST ALA SWEET AND CATCHY

Yield: 4-6 pieces

Bahan:


Roti Tawar (trim sisi yang kerasnya, pakai yang bagian lembut aja)
Peanut Butter untuk olesan
Butter/Margarin untuk olesan
Batter / Pelapis:
2 sdm terigu (jenis apa aja)
2 telur (dikocok)
¼ sdt baking powder
50ml susu hangat
2 sdm butter leleh
½ sdm gula
¼ sdt garam
Vanila ekstrak

Bahan Tambahan:

Minyak untuk menggoreng
Icing sugar untuk taburan

Cara membuatnya:



Oleskan butter/margarine ke roti tawar bagian dalam, beri peanut butter (selai kacang) lalu tutup dengan roti tawar lain yang juga telah dioles butter, sisihkan.


Sekarang kita buat pelapisnya, campur terigu dan baking powder, sebelumnya ayak dulu ya say…., lalu the next step adalah tuang susu hangat ke campuran terigu, aduk merata, masukin kocokan telur, gula, vanilla ekstrak dan terakhir tuang deh butter lelehnya. FYI, butter leleh di masukkan dalam keadaan udah dingin ya jeung, jangan pas panas..bisa kacau nanti..he..he. Setelah itu kita diamkan 10 menitan.


Alright! Sekarang kita bisa melapisi roti dengan lapisan batter tersebut. Pastikan semua bagian tertutup. Kalo merasa lapisannya agak kekentalan boleh deh tambah susu hangat lagi sekitar 25ml..tergantung keinginan kita.

Diamkan 5 menit, baru deh kita goreng, bisa secara deep fried (minyak banyak), bisa juga dengan minyak sedang aja. Tergantung kita lagi gencar diet apa enggak.


Okeh…setelah kuning keemasan, kita bisa angkat gorengan tersebut.

Tata dipiring, taburi dengan icing sugar atau gula halus biasa juga bisa.


Paling afdol di santap dengan satu scoop es krim rasa coklat atau vanilla.

Selamat mencoba teman-teman….


Kamis, 26 Mei 2016

LIFE HUGKS #5 SEPATU

Edit Posted by with No comments


LIFE HACKS #3 TENTANG MUSIK. ATASI STRESS

Edit Posted by with No comments

LIFE HACKS #2 ARTI KATA KAYA

Edit Posted by with No comments

LIFE HACKS #1 ORANG YANG BAHAGIA

Edit Posted by with No comments

Rabu, 18 Mei 2016

Butternut Squash Cream Soup (Sup Krim Labu Kuning)

Edit Posted by with No comments




Ketika saya bekerja di sebuah wedding catering beberapa tahun yang lalu, saya sering menemukan fakta di lapangan bahwa hampir 85% para couple memilih sup jenis ini sebagai appetizer atau hidangan pembuka dan perangsang citarasa (palate). Padahal masih banyak pilihan sup lainnya, sebut saja misalnya Italian minestrone soup, aneka clear soup lain, tom yam gung, avocado cream soup dan masih bejibun option soup lainnya. Herannya Sup Krim Labu Kuning ini selalu jadi pilihan final. Saya sendiri definitely have no idea kenapa mereka bersikukuh memilih itu.

Usut punya usut melalui pengamatan dan investigasi pribadi (he..he…kayak private detective aja ya..) yang menjadi daya tarik utama adalah warnanya yang shocking orange menurut para pengantin yang saya mintai pendapatnya. Warna oranye ternyata adalah salah satu warna yang membangkitkan semangat satu level di bawah warna merah menyala. Pantesan aja! Mungkin dengan dikagetkan dengan warna jingga terang itu diawal acara maka para undangan akan semakin curious dan antusias menantikan kejutan hidangan-hidangan apa selanjutnya yang akan wara-wiri di perhelatan itu.

Alasan kedua ternyata tidak lain karena labu kuning itu sendiri memiliki rasa manis bawaan buah dan aroma yang spesifik. Meski tone warnanya agak mirip-mirip ubi merah tetapi flavornya completely opposite.

Di kuliner western sendiri labu kuning berhasil masuk dalam kategori fine dining dish alias masakan berkelas jika diolah diatas standar penganan biasa. Gak ngerti kenapa tapi tebakan saya apa karena disana harganya mahal atau ada alasan lain. Mungkin jarang tersedia kali ya…mungkin cuma ada pas deket-deket haloween aja. No clue deh….mungkin kalo niat one day saya akan cari tahu kenapa si labu ini bisa join dengan grup makanan mewah.

Sebagai penganut frugality jenis moderate (ini version saya yang classify sendiri dari pada pusing di kategorikan sebagai frugal sejati yang pelitnya ampun-ampunan karena saya bukan yg jenis itu) saya selalu berusaha sebisa mungkin jika situasi dan waktu mengijinkan untuk menghadirkan makanan-makanan terbaik di atas meja makan keluarga dengan menggunakan bahan-bahan makanan yang sehat namun dengan pengeluaran seminimal mungkin.

Banyak juga sih teman dan handai taulan yang susah untuk percaya apakah hal tersebut bisa di bawa keluar dari dunia khayal ke dalam kehidupan nyata. Mungkin ada yang hanya bisa sebatas bermimpi menikmati hidangan ala hotel berbintang lima, mencicipi kulinari khas kalangan atas atau para crème de la crème..he..he..he…let me tell you something! Yes…you can… good fellas!

Kenapa bisa?

Ya karena:

1.    Kita memasak sendiri masakan tersebut alias tidak perlu keluar uang untuk membeli di resto mahal. Tidak bisa masak bukan alasan, saya juga tadinya ngerebus air aja terkondensasi karena lupa ngangkat, yang penting adalah latihan, trial and error will makes you becoming a perfect home cook little by little. Kalo gagal sekali jangan malah mutung for the whole life, bikin lagi…gitu deh flownya. Lama-lama kita aja heran sendiri kok kita bisa ya. Yes! That’s the magic!

2.     Kita memasak dengan porsi secukupnya sehingga tidak berlebih

3. Kita membeli sayuran di pasar tradisional bukan di convenient store. Misalnya Labu Kuning 200 gr saya hanya membeli di pasar dengan harga Rp. 2000,- saja saudara-saudara!

4.     Untuk susu UHT…triknya, saya tidak membeli dalam kemasan karton besar tapi saya lebih memilih susu UHT full cream plain yang biasa diperuntukkan buat anak-anak. Konten vitaminnya malah lebih lengkap, kandungan gulanya Nol, harganya tidak lebih dari 3000 perak saja, Isinya tepat sasaran yaitu 175 ml jadi semuanya pas tidak ada pemborosan atau kelebihan material.
Faktanya setahu saya semangkuk sup krim labu kuning di hotel bintang 5 kira-kira sekitar 125K ditambah lagi 15% tax and service….walah! Dengan memasak sendiri saya mengeluarkan kocek hanya sekitar 8K saja untuk 6 pcs shooter glass. Come on! Tunggu apa lagi…ayo masak sendiri!
Baiklah teman-temanku yang baik…berikut inilah resepnya silahkan di catat:

BUTTERNUT SQUASH CREAM SOUP

[SUP KRIM LABU KUNING)

Yield: 6 gelas shooter

Bahan-Bahan:

200 gram labu kuning, potong dadu
175 ml susu UHT (saya pakai Ultra Mimi full cream plain 175ml)
250 ml kaldu sapi (bisa pakai 1 sachet Masako/Royco + 250 ml air)
1 siung bawang putih, diparut
2 siung bawang merah, diiris
1 tomat merah, diiris
1 batang daun bawang, diiris
1 batang seledri, diiris
1 sdm air jeruk nipis
1 sdm margarine untuk menumis
Garam secukupnya
Lada secukupnya
Pala secukupnya

Cara membuatnya:



Panaskan Teflon, tumis bawang merah, bawang putih parut, daun bawang hingga harum dan layu

Masukkan potongan labu kuning, aduk merata

Masukkan air kaldu dan irisan tomat, aduk dan diamkan hingga labu melunak dan mendidih

Masukkan susu UHT, garam, lada, pala, aduk-aduk hingga mendidih sekali
Lagi. Angkat. Pindahkan ke blender.



Blender hingga lembut, masukkan irisan seledri dan air jeruk nipis.

Blender lagi selama 2 menit.

Tata di mangkok atau gelas shooter, garnish dengan irisan seledri.

Siap di santap hangat-hangat.





Senin, 16 Mei 2016

BIHUN GORENG TELUR

Edit Posted by with No comments

Saya yakin kebanyakan orang mampu memasak bihun goreng tapi tetap saja ada yang belum paham benar bagaimana memasaknya. Nah! Resep ini saya persembahkan bagi mereka yang masih belum menguasainya.

Oke deh…without any further due..here is the recipe only for you guys…

BIHUN GORENG TELUR
Yield: 4 orang

1 bungkus bihun jagung
1 buah telur, kocok lepas
1 siung bawang putih, iris
2 siung bawang merah iris
Sayur sawi secukupnya
Daun bawang iris secukupnya
Garam, lada, kecap manis
1 sdm kecap asin
Udang ebi sedikit
Bubuk pala sejimpit
Minyak untuk menumis

Cara membuat:


1.      Rebus bihun kering sampai melunak, angkat dan tiriskan, sisihkan.

2.     Goreng telur, setelah agak mengeras, acak-acak dengan sendok sehingga menjadi scramble egg, angkat dan sisihkan.

3.     Tumis bawang putih, bawang merah, udang ebi, sayur sawi dan daun bawang hingga layu.

4.     Masukkan kecap manis dan asin, tambahkan sedikit minyak goreng. Aduk merata.



5.     Masukkan bihun dan telur. Aduk-aduk supaya kecap menutupi bihun.

6.    Tabur lada, garam,bubuk pala. Aduk merata.

7.     Angkat dan sajikan.

GULAI REBUNG DAN LEUNCA

Edit Posted by with No comments



Hari sedang hujan, perut terasa lapar dan melilit.

Pas buka kulkas ternyata ada beberapa sayuran yang sudah sejak beberapa hari lalu di beli namun belum juga di masak karena bingung mau diapakan.

Sebenarnya rebung ini akan saya buat lumpia basah tapi yah..karena waktunya tidak pernah sinkron seminggu ini maka niat tersebut terpaksa saya batalkan.

Saya juga heran ternyata saya pernah membeli daun kari di supermarket dan gak inget udah berapa lama barang ini terbeli tapi thanks God! Untungnya kondisinya masih segar dan tidak kering. Sepertinya saya membeli daun ini dengan harga Rp. 750,- saja…murah ya..tapi berguna banget nih untuk membentuk meaty flavor pada masakan jenis gulai atau kari.

Entah dari mana idenya, eventually saya memilih memasak Gulai saja. Wah…bener loh guys..rasanya seperti ada daging sapinya meski tak menggunakan daging secuilpun. Lezat dan gurih..Something not to be missed!

Ini dia resepnya…let’s jot this down!

GULAI REBUNG DAN LEUNCA

Yield: 4 orang

200 gr rebung
100 gr leunca
65 ml santan kental (saya pakai 1 sachet kara)
75 ml air
1 siung bawang putih iris
3 siung bawang merah iris
1 ruas jahe, geprek
1 ruas lengkuas, geprek
½ ruas kunyit, giling
5 lembar daun kari (bentuknya kecil-kecil)
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk, iris dan buang tulangnya
2 buah cabe merah, giling atau bisa juga hanya diiris
Pete iris secukupnya
Garam secukupnya
Sedikit gula pasir
Minyak goreng untuk menumis

Cara membuatnya:

1.      Tumis bawang putih dan merah hingga harum. Masukkan ke dalamnya jahe, lengkuas, kunyit, cabe giling atau iris, daun kari, daun salam, daun jeruk, pete dan leunca. Aduk-aduk hingga layu.

2.     Masukkan Rebung. Tambahkan air kedalamnya. Aduk merata dan diamkan 5 menit.

3.     Masukkan santan, aduk terus supaya santan tidak pecah.

4.     Taburi dengan garam dan gula pasir.

5.   Tunggu hingga mendidih, aduk balik sayuran dan aduk sampai mendidih sekali lagi.

6.    Angkat dan sajikan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...