|
Dawet Buatan Sendiri |
Huffffffhh! Bali hari-hari
belakangan ini luar biasa panasnya, matahari menyengat tiada ampun terutama
mulai dari jam 1 siang bahkan sampai malam. Mengandalkan plafon atap yang
tinggi dan membuat banyak celah udara masuk ternyata masih tak mampu mengusir
rasa panas. Pakai AC? No! Kami memang berkomitmen untuk mendukung hidup hemat
energy sebagai upaya memperlambat terjadinya kerusakan ozon.
Penawar dahaga memang banyak
dijual dimana-mana. Penjaja dawet berkeliling kompleks rumah kami beberapa kali
sehari, dan dengan merogoh kocek sekitar IDR 5K saja, dahaga kita bisa langsung
terpuaskan.
Tapi sekarang ini banyak sekali
kabar berseliweran tentang makanan-makanan yang di jajakan banyak pedagang
tidak dibuat sebagai mana mestinya. Warna makanan yang seharusnya di buat dari
bahan-bahan alami seperti buah bit, kunyit dan daun suji nyatanya sekarang
tergantikan oleh penggunaan pewarna tekstil dengan alasan murah dan warnanya
lebih bertahan lama ketimbang yang alami. Keculasan seperti ini ya imbas
negatifnya hanya diderita oleh para pembelinya saja. Apalagi kalau kita
mengkonsumsinya sering-sering, bisa-bisa toksin tersebut terakumulasi di sel
darah kita dan akibatnya terjadilah mutasi-mutasi gen yang memicu terjadinya
kanker…oh! So creepy!
Dari pada mengobati lebih baik
mencegah, itulah makanya biarpun saya merasa capek saya lebih memilih membuat
sendiri. Rasa malas terkadang hadir tetapi saya teringat kembali hal mengerikan
itu dan tentunya saya ogah mempertaruhkan kesehatan keluarga kecil saya alih-alih
hanya karena merasa malas.
Dawet ini bahan cendolnya saya
buat dari tepung hunkue berwarna cokelat. Tepung ini harganya murah tapi
memiliki kandungan gizi yang tinggi terutama karena bahan dasarnya adalah
kacang hijau. Kita tahukan kacang hijau memiliki manfaat yang tidak sedikit
bagi kesehatan. Namun karena sama sekali tidak menggunakan tambahan pewarna
makanan, maka warna coklatnya tidak dapat bertahan lama berhari-hari. Saya
menganjurkan untuk langsung menghabiskannya pada hari saat dimasak ketimbang
menyimpannya lagi di chiller karena keesokan harinya warna cendol yang cokelat
berubah warna menjadi putih. Meskipun demikian sama sekali tidak mempengaruhi
rasa. Biarpun cendol berubah warna tetapi rasanya tetap kenyal dan enak.
Untuk kami berempat saya hanya
menggunakan ½ bungkus tepung hunkue.
Membuat cendolnya juga gampang
sekali. Tinggal masukkan ke kantong plastik segitiga dan tanpa menggunakan
spuit apapun. Caranya hanya menggunting secara menyerong ujung plastik dan
langsung semprotkan adonan ke dalam sebaskom air es. Ingat jangan terlalu lama
membiarkan cendol di dalam air es tersebut karena bisa merubah bentuk dan
warna, begitu nyemplung agak banyak di baskom, langsung pindahkan ke wadah
kering lain.
Oke, bunda-bunda yang cantik
sekarang mari kita mulai dari bahan-bahannya, check this out!
Bahan:
Untuk Cendolnya:
½ bungkus Tepung hunkue rasa
cokelat
1 gelas belimbing air
Untuk Kuah santan:
2 gelas belimbing air + 1 bungkus
santan kara
½ sdt garam
Untuk Kuah Kinca:
15 sdm gula merah iris
3 sdm gula pasir
1 gelas belimbing air
Daun pandan
Cara membuatnya:
Buat dahulu kuah santannya, masak
dengan api sedang air+santan kara+ garam, aduk-aduk dan usahakan jangan sampai
pecah santannya. Setelah mendidih, angkat, sisihkan.
Kini kita membuat kuah kinca,
campur semua bahan didihkan sampai kental. Saring, pindahkan kewadah lain.
Sisihkan.
Membuat cendolnya, campur air dan
tepung hunkue, masak dengan api kecil hingga meletup-letup. Angkat, dinginkan
di suhu ruang. Setelah tidak panas lagi, masukkan ke dalam plastik segitiga,
jangan banyak-banyak supaya plastik tidak keberatan, 2-3sdm saja dulu untuk
permulaan. Putar ujung yang di arah tangan kita supaya terkunci, lalu gunting
ujung satunya untuk menyemprot. Siapkan sebaskom air es sebagai penampung cendol
yang baru di semprot. Jika telah menumpuk lumayan banyak di baskom, tiriskan
cendol dan pindahkan ke wadah kering.
|
Adonan cendol siap di semprotkan ke dalam sebaskom air es |
Sekarang tinggal menatanya di
gelas. Ambil gelas isi dengan cendol lalu tuangkan kuah kinca dan di bagian
teratas tuangkan kuah santan. Dinginkan di chiller atau tambahkan bongkahan es
batu untuk mendapatkan sensasi dingin yang ekspres.
Selamat menikmati….bbrrrrr ...dingin dan enaaakkkk…
Untuk 4 gelas