Minggu, 17 April 2016

TELUR...OH….TELUR

Edit Posted by with 2 comments



Dari pengalaman pribadi saya yang pernah dikecewakan oleh telur, salah satunya adalah ketika tanpa pengecekan lebih dulu saya asal saja mengetukkan telur dan menumpahkan isinya bulat-bulat ke dalam campuran gula dan butter yang telah saya mixer hingga soft peak.

Kemudian….saya berteriak kencang karena bau busuk menusuk hidung menyerbak kemana-mana..”Alamak…sial betul..sakitnya tuh di dompet!

Akhirnya melalui pengalaman menyakitkan beberapa kali membuat saya semakin dewasa dalam hal perbakingan.

Cara yang paling mudah adalah mengguncang telur dan dekatkan ke telinga. Bila terdengar seolah konsistensi telur terasa cair dan terpisah alias tak menyatu antara kuning dan putih, maka sudah bisa dipastikan bahwa telur sudah dalam keadaan rusak dan siap di buang ke tong sampah.

Cara kedua yang sering saya pakai yaitu mencemplungkan telur-telur di sebuah baskom berisi air. Jika tenggelam berarti masih layak pakai tapi sebaliknya jika mengambang di permukaan artinya sudah rusak.

Cara ketiga adalah yang paling minim resikonya.

Buka cangkang telur dan tumpahkan isinya ke dalam mangkuk sehingga kita mengetahui baik melalui tekstur ataupun baunya, apakah telur itu masih baik atau sudah busuk.

Tentunya kita menginginkan hasil baking yang terbaik maka kita harus menggunakan bahan-bahan tersegar dan terbagus termasuk telur yang kita akan pakai.

Bagi yang belum tahu, kegunaan telur dalam adonan adalah membangun volume dan struktur serta berfungsi sebagai penyatu dari semua bahan yang ada.

Telur yang baik adalah yang kuning telurnya berbentuk bundar, kokoh, tidak mengencer dan tidak berbau. Sedangkan putih telurnya bertekstur tebal dan bersih.

Pakailah selalu telur yang tidak ada retakannya.

Cuci dahulu telur sebelum digunakan agar terbebas dari kemungkinan adanya kuman atau bakteri yang tidak diinginkan seperti E-Coli atau H5N1.

Baiknya telur setelah dicuci disimpan di lemari pendingin untuk mencegah pertumbuhan mikroba. Jika akan dipakai, letakkan dulu di suhu ruangan.

Itulah sekilas info mengenai telur.

Happy Baking guys…


2 komentar:

  1. maaf mbak mw tanya jadi masukin kuning telurnya bersamaan dengan mentega atau gmn ya? btw infonya bermanfaat sekali. bahasanya juga mudah dipahami. terima kasih mbak

    BalasHapus
  2. hai mba, karena ini hanya pengecekan kondisi telur di dalam cangkangnya saja untuk mengetahui apakah isi telur layak pakai atau tidak, jadi ya tidak dimasukkan secara bersamaan dengan kuning telur. Spt yg udah saya jelaskan ada tiga cara utk mengetahuinya. Nah...kalo yang mba maksud itu kapan masukin kuning telur dan butter pada saat kita mulai mengolah kue, kalo saya sih terkadang butter saya masukkan belakangan setelah sebelumnya butter di lelehkan dahulu atau bisa juga dengan cara butter di kocok dulu dengan gula hingga soft peak baru deh kita masukin telur utuhnya. Kalo yang pengocokan putih dan kuningnya di pisah, berarti putihnya harus dikocok dulu dengan gula hingga kaku, baru selanjutnya kuning telur di kocok dengan tepung dan tambahkan butter leleh kemudian. Demikian penjelasan saya semoga memberi pencerahan..he..he. Trims sudah menyukai postingan blog ini semoga terus dapat memberi manfaat.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...