Dari pengalaman pribadi saya
yang pernah dikecewakan oleh telur, salah satunya adalah ketika tanpa
pengecekan lebih dulu saya asal saja mengetukkan telur dan menumpahkan isinya
bulat-bulat ke dalam campuran gula dan butter yang telah saya mixer hingga soft
peak.
Kemudian….saya berteriak
kencang karena bau busuk menusuk hidung menyerbak kemana-mana..”Alamak…sial
betul..sakitnya tuh di dompet!
Akhirnya melalui pengalaman
menyakitkan beberapa kali membuat saya semakin dewasa dalam hal perbakingan.
Cara yang paling mudah
adalah mengguncang telur dan dekatkan ke telinga. Bila terdengar seolah
konsistensi telur terasa cair dan terpisah alias tak menyatu antara kuning dan
putih, maka sudah bisa dipastikan bahwa telur sudah dalam keadaan rusak dan siap
di buang ke tong sampah.
Cara kedua yang sering saya
pakai yaitu mencemplungkan telur-telur di sebuah baskom berisi air. Jika
tenggelam berarti masih layak pakai tapi sebaliknya jika mengambang di
permukaan artinya sudah rusak.
Cara ketiga adalah yang
paling minim resikonya.
Buka cangkang telur dan
tumpahkan isinya ke dalam mangkuk sehingga kita mengetahui baik melalui tekstur
ataupun baunya, apakah telur itu masih baik atau sudah busuk.
Tentunya kita menginginkan
hasil baking yang terbaik maka kita harus menggunakan bahan-bahan tersegar dan
terbagus termasuk telur yang kita akan pakai.
Bagi yang belum tahu,
kegunaan telur dalam adonan adalah membangun volume dan struktur serta
berfungsi sebagai penyatu dari semua bahan yang ada.
Telur yang baik adalah yang
kuning telurnya berbentuk bundar, kokoh, tidak mengencer dan tidak berbau.
Sedangkan putih telurnya bertekstur tebal dan bersih.
Pakailah selalu telur yang
tidak ada retakannya.
Cuci dahulu telur sebelum
digunakan agar terbebas dari kemungkinan adanya kuman atau bakteri yang tidak
diinginkan seperti E-Coli atau H5N1.
Baiknya telur setelah dicuci
disimpan di lemari pendingin untuk mencegah pertumbuhan mikroba. Jika akan
dipakai, letakkan dulu di suhu ruangan.
Itulah sekilas info mengenai
telur.
Happy Baking guys…
maaf mbak mw tanya jadi masukin kuning telurnya bersamaan dengan mentega atau gmn ya? btw infonya bermanfaat sekali. bahasanya juga mudah dipahami. terima kasih mbak
BalasHapushai mba, karena ini hanya pengecekan kondisi telur di dalam cangkangnya saja untuk mengetahui apakah isi telur layak pakai atau tidak, jadi ya tidak dimasukkan secara bersamaan dengan kuning telur. Spt yg udah saya jelaskan ada tiga cara utk mengetahuinya. Nah...kalo yang mba maksud itu kapan masukin kuning telur dan butter pada saat kita mulai mengolah kue, kalo saya sih terkadang butter saya masukkan belakangan setelah sebelumnya butter di lelehkan dahulu atau bisa juga dengan cara butter di kocok dulu dengan gula hingga soft peak baru deh kita masukin telur utuhnya. Kalo yang pengocokan putih dan kuningnya di pisah, berarti putihnya harus dikocok dulu dengan gula hingga kaku, baru selanjutnya kuning telur di kocok dengan tepung dan tambahkan butter leleh kemudian. Demikian penjelasan saya semoga memberi pencerahan..he..he. Trims sudah menyukai postingan blog ini semoga terus dapat memberi manfaat.
BalasHapus