Tradisi kuliner Mexico
bisa di bilang merupakan sebuah bentuk tradisi yang santapannya luar biasa
menarik, baik itu di tilik dari segi warna-warnanya yang demikian beragam,
penyajian yang nyeleneh tapi berestetika, rasanya yang seksi karena ledakan nuansa
panas (yang di hasilkan berbagai macam cabai seperti jalapeno, habanero, ancho
yang level kadar capsaisin-nya diatas rata-rata), pembuatan dan juga latar
belakang terbentuknya jenis-jenis makanan tersebut menjadi makanan sah milik
bangsa Hispanik.
Akar budaya makanan
Meksiko tak pernah lepas dari peradaban bangsa Spanyol sebagai sumber dari
segala yang kita ketahui mengenai Meksiko. Yang tidak begitu di ketahui banyak
orang ternyata Spanyol memiliki banyak keterikatan dengan bangsa lain, sebut
saja Asia dan Arab. Keterikatan yang di maksud awalnya bermula dari adanya
hubungan bisnis perdagangan kain dan rempah-rempah yang tak dapat dipungkiri
juga memicu terjadinya perkawinan antar bangsa. Itulah yang menyebabkan mengapa
makanan mereka menjadi begitu festive,
begitu lain dari yang lain atau menurut saya sangat out of the box jika kita perbandingkan dengan cuisine bangsa lain.
Rerotian seperti Tortilla
sudah pasti merupakan salah satu unsur yang
di adopsi Kuliner Meksiko dari budaya Arab seperti Libanon dan sekitarnya yang menggunakan
roti sebagai makanan pokok (staple food).
Tetapi Nasi seperti Paella (Nasi Meksiko) tentunya berasal dari kebiasaan
makan orang Asia.
Suatu perubahan besar mulai
terjadi pada abad ke 19 dan ini ternyata
memberi dampak sangat signifikan terhadap kulinari Meksiko yaitu ketika bangsa
Eropa yakni Perancis mulai membawa pengaruh budayanya ke Spanyol yang dalam hal
ini adalah intisari dari budaya Hispanik atau Meksiko.
Seperti kita ketahui pada
jaman itu terjadi migrasi besar-besaran dari Perancis ke Spanyol pada masa
pemerintahan Napoleon ke III yang berlangsung antara tahun 183o hingga 1860 dan ini
terus berlangsung hingga permulaan abad ke 19.
Terbukti dengan mulai di
pergunakannya berbagai terminologi makanan khas Perancis diantaranya seperti
istilah; menu, chef, mayonnaise, buffet, canapé, soufflé dan masih banyak
istilah kuliner lainnya.
Pada dasarnya makanan
meksiko lebih di kenal sebagai urban food
atau makanan rakyat ini bisa di pahami dari karakternya yang meriah, murah dan
bahannya yang mudah di dapat. Jelas kulinari Perancis membawa angin perubahan
yang cukup dahsyat mengingat makanan Perancis identik dengan makanan bagi si
kaya. Perbedaannya sudah terlihat dari
pemakaian material hanya yang terbaik, tersegar dan termahal untuk menghasilkan
hidangan berkelas haute cuisine. Meski
demikian kesan tentang makanan Meksiko untungnya tak pernah berubah hingga hari
ini yang kita mengerti sebagai hidangan yang mampu membawa keakraban dan populer
diantara sanak saudara, teman dan handai taulan pada acara kumpul bareng.
Makanan yang banyak di gemari misalnya seperti tacos, adobo, tortas, carnitas, enchiladas, fajitas, quesadillas, paella, salsa, guacamole dan segudang hidangan khas lainnya.
Yang paling gampang di
lihat oleh mata tentang hal yang berhubungan dengan betapa casualnya cara makan mereka salah satunya adalah tidak
diperlukannya berbagai jenis cutleries misalnya
sendok, garpu, dan pisau. Mereka hanya menggunakan tangan saja dalam pengeksekusiannya
seperti untuk menggulung tortilla dan tacos atau pun ketika hendak menyuapkan
makanan ke dalam mulut tinggal hap! Or
sebelumnya di cocol, di potong hanya dengan
memberdayakan tangan .
0 komentar:
Posting Komentar