Rabu, 18 Mei 2016

Butternut Squash Cream Soup (Sup Krim Labu Kuning)

Edit Posted by with No comments




Ketika saya bekerja di sebuah wedding catering beberapa tahun yang lalu, saya sering menemukan fakta di lapangan bahwa hampir 85% para couple memilih sup jenis ini sebagai appetizer atau hidangan pembuka dan perangsang citarasa (palate). Padahal masih banyak pilihan sup lainnya, sebut saja misalnya Italian minestrone soup, aneka clear soup lain, tom yam gung, avocado cream soup dan masih bejibun option soup lainnya. Herannya Sup Krim Labu Kuning ini selalu jadi pilihan final. Saya sendiri definitely have no idea kenapa mereka bersikukuh memilih itu.

Usut punya usut melalui pengamatan dan investigasi pribadi (he..he…kayak private detective aja ya..) yang menjadi daya tarik utama adalah warnanya yang shocking orange menurut para pengantin yang saya mintai pendapatnya. Warna oranye ternyata adalah salah satu warna yang membangkitkan semangat satu level di bawah warna merah menyala. Pantesan aja! Mungkin dengan dikagetkan dengan warna jingga terang itu diawal acara maka para undangan akan semakin curious dan antusias menantikan kejutan hidangan-hidangan apa selanjutnya yang akan wara-wiri di perhelatan itu.

Alasan kedua ternyata tidak lain karena labu kuning itu sendiri memiliki rasa manis bawaan buah dan aroma yang spesifik. Meski tone warnanya agak mirip-mirip ubi merah tetapi flavornya completely opposite.

Di kuliner western sendiri labu kuning berhasil masuk dalam kategori fine dining dish alias masakan berkelas jika diolah diatas standar penganan biasa. Gak ngerti kenapa tapi tebakan saya apa karena disana harganya mahal atau ada alasan lain. Mungkin jarang tersedia kali ya…mungkin cuma ada pas deket-deket haloween aja. No clue deh….mungkin kalo niat one day saya akan cari tahu kenapa si labu ini bisa join dengan grup makanan mewah.

Sebagai penganut frugality jenis moderate (ini version saya yang classify sendiri dari pada pusing di kategorikan sebagai frugal sejati yang pelitnya ampun-ampunan karena saya bukan yg jenis itu) saya selalu berusaha sebisa mungkin jika situasi dan waktu mengijinkan untuk menghadirkan makanan-makanan terbaik di atas meja makan keluarga dengan menggunakan bahan-bahan makanan yang sehat namun dengan pengeluaran seminimal mungkin.

Banyak juga sih teman dan handai taulan yang susah untuk percaya apakah hal tersebut bisa di bawa keluar dari dunia khayal ke dalam kehidupan nyata. Mungkin ada yang hanya bisa sebatas bermimpi menikmati hidangan ala hotel berbintang lima, mencicipi kulinari khas kalangan atas atau para crème de la crème..he..he..he…let me tell you something! Yes…you can… good fellas!

Kenapa bisa?

Ya karena:

1.    Kita memasak sendiri masakan tersebut alias tidak perlu keluar uang untuk membeli di resto mahal. Tidak bisa masak bukan alasan, saya juga tadinya ngerebus air aja terkondensasi karena lupa ngangkat, yang penting adalah latihan, trial and error will makes you becoming a perfect home cook little by little. Kalo gagal sekali jangan malah mutung for the whole life, bikin lagi…gitu deh flownya. Lama-lama kita aja heran sendiri kok kita bisa ya. Yes! That’s the magic!

2.     Kita memasak dengan porsi secukupnya sehingga tidak berlebih

3. Kita membeli sayuran di pasar tradisional bukan di convenient store. Misalnya Labu Kuning 200 gr saya hanya membeli di pasar dengan harga Rp. 2000,- saja saudara-saudara!

4.     Untuk susu UHT…triknya, saya tidak membeli dalam kemasan karton besar tapi saya lebih memilih susu UHT full cream plain yang biasa diperuntukkan buat anak-anak. Konten vitaminnya malah lebih lengkap, kandungan gulanya Nol, harganya tidak lebih dari 3000 perak saja, Isinya tepat sasaran yaitu 175 ml jadi semuanya pas tidak ada pemborosan atau kelebihan material.
Faktanya setahu saya semangkuk sup krim labu kuning di hotel bintang 5 kira-kira sekitar 125K ditambah lagi 15% tax and service….walah! Dengan memasak sendiri saya mengeluarkan kocek hanya sekitar 8K saja untuk 6 pcs shooter glass. Come on! Tunggu apa lagi…ayo masak sendiri!
Baiklah teman-temanku yang baik…berikut inilah resepnya silahkan di catat:

BUTTERNUT SQUASH CREAM SOUP

[SUP KRIM LABU KUNING)

Yield: 6 gelas shooter

Bahan-Bahan:

200 gram labu kuning, potong dadu
175 ml susu UHT (saya pakai Ultra Mimi full cream plain 175ml)
250 ml kaldu sapi (bisa pakai 1 sachet Masako/Royco + 250 ml air)
1 siung bawang putih, diparut
2 siung bawang merah, diiris
1 tomat merah, diiris
1 batang daun bawang, diiris
1 batang seledri, diiris
1 sdm air jeruk nipis
1 sdm margarine untuk menumis
Garam secukupnya
Lada secukupnya
Pala secukupnya

Cara membuatnya:



Panaskan Teflon, tumis bawang merah, bawang putih parut, daun bawang hingga harum dan layu

Masukkan potongan labu kuning, aduk merata

Masukkan air kaldu dan irisan tomat, aduk dan diamkan hingga labu melunak dan mendidih

Masukkan susu UHT, garam, lada, pala, aduk-aduk hingga mendidih sekali
Lagi. Angkat. Pindahkan ke blender.



Blender hingga lembut, masukkan irisan seledri dan air jeruk nipis.

Blender lagi selama 2 menit.

Tata di mangkok atau gelas shooter, garnish dengan irisan seledri.

Siap di santap hangat-hangat.





0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...