Yuhuu…teman-teman
semuanya…meet with me again…gak bosen kan?LOL.
Ini nih bener-bener true
story alias pengalaman nyata banget terjadi sebulan yang lalu. Ceritanya ada
teman dari Lampung lagi liburan di Bali eh ketemuan deh secara gak sengaja di
supermarket Bintang di area Legian Kelod, terus setelah ngobrol-ngobrol ngalur
ngidul dia bilang kepingin mampir ke rumah saya beserta suami dan anaknya…tanpa
pikir panjang saya iyakan dong soalnya ini teman lama dan dia juga kenal dengan
Mama saya. Lagian saya juga kangen banget ingin bertukar cerita dengan dia.
Setelah jam dan tanggal
pertemuan di set (cieileh kayak appointment aja..he..he), barulah tiba-tiba
saya diserang rasa puyeng yang dahsyat…bingung mau masak apa soalnya saya baru
ingat kalo mereka sekeluarga itu vegetarian. NAH LOH!
Akhirnya setelah mikir-mikir
berlarut-larut saya memutuskan untuk memasak Rendang aja..tapi yang versi
vegetarian, isinya minus daging ya udah jelas, jadi kita gantikan deh dengan
terung, tempe goreng dan tahu goreng.
Pada hari H…ternyata ada
suatu hal yang harus di kerjakan tidak bisa tidak yaitu pergi ke Ubud menemani
suami saya mengambil pesanan ukiran dari kayu MDF, sebenarnya ini sih pesanan
temannya suami saya namanya Matt dari Goldcoast, dia minta dibuatkan pajangan
dari kayu MDF (kayu yang direkayasa dari serpihan kayu yang di mix dengan
glue). Kebetulan saya kenal dengan Bli Wayan di Banjar Cebok, Ubud. Ini daerah
menurut saya si pusatnya para pengukir kayu MDF. Harganya terjangkau tapi
kualitasnya dunia. Dijamin.
Yang bikin kesel-upset-piss
me off adalah suami saya koq ogah berangkat sendiri minta di temenin melulu,
dia bilang kalo sendiri nanti situasinya awkward soalnya yang kenal dengan Bli
Wayan kan saya. Walah…piye iki…wong cuma tinggal ngambil barang aja kok pake
dibuat rumit.
Ujung-ujungnya, saya tiba
dirumah sekitar jam 3 sore…padahal saudara-saudari….teman saya yang dari
Lampung itu akan datang jam 4 sore. Huaaaaduhhhh….makin migraine aja nih pala
eke.
Suami saya
bilang,”pusing-pusing amat sih….beli jadi aja makanannya…bereskan”
Emang sih…tapi kan masa kita
harus keluar lagi mencari restoran vegetarian…yang paling deket kayaknya sih
ada di daerah jl. Gunung Agung Denpasar, tapi setahu saya sih makanannya
bergenre Chinese Food.
Saya lebih sreg menyajikan Sumatran
Food, pertimbangannya karena teman saya itu paling suka makanan Padang.
Masalahnya resto Padang disini ya gak ada yang pure vegetarian lah.
Long story short, akhirnya
mulailah perjuangan saya memasak rendang ini.
Thanks God, pas liat-liat kulkas
ternyata ada sebungkus SAJIKU BUMBU RENDANG. Saya memang bukan pemasak yang
selalu mengandalkan bumbu instan, jujur saya lebih suka yang asli, alami,
menggiling sendiri. Tetapi disaat-saat mepet kayak begini saya harus
berterimakasih kepada penemu bumbu instan soalnya ini bener-bener life saver
untuk keadaan-keadaan genting.
Untungnya saya bukan tipe
cynical / sinis dengan bumbu instan, beberapa teman saya ada yang jelas-jelas
say no to instan spice mereka bilang itu berbahaya bagi kesehatan. Menurut saya
ya enggaklah…itukan sudah di sahkan Badan POM, ya gak mungkinlah itu bakal
membahayakan jiwa kita. Ya asal jangan tiap hari menurut saya, karena mungkin
sedikit kurang baik dari segi bahan pengawetnya, jika dikonsumsi dalam waktu
lama. Sekali-sekali atau Dua kali seminggu sih gak pa pa.
Yang membahagiakan akhirnya
Rendang Vegetarian ini jadi dan menurut teman saya sekeluarga rasanya enak dan
lezat.
Mission accomplished and I
was so happy at that time.
Berikut resepnya ya
Bunda-Bunda:
RENDANG
VEGETARIAN
Yield:
4-6 orang
Bahan:
½ bungkus SAJIKU BUMBU
RENDANG
2 terung ungu, di potong dan
di goreng
1 bungkus tahu isi 5, belah
2 dan goreng
1 lajur tempe, potong-potong
goreng
1 bungkus KARA POWDER
(santan bubuk)
150 ml air
Bawang goreng untuk taburan
Garam
Bumbu tambahan:
3 cabe merah, ulek
2 bawang merah, ulek
1 bawang putih, ulek
1 ruas besar lengkuas,
geprek
2 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
2 lembar daun kari
(optional)
1 sdm air asam jawa
Cara membuatnya:
Tumis dengan minyak semua
bumbu tambahan kecuali air asam jawa, ini di masukkan terakhir.
Sekarang masukkan terung,
tahu, tempe yang telah di goreng, tambahkan air kedalamnya, tambahkan bumbu
rendang Sajiku dan santan bubuk. Aduk merata, tambahkan garam.
Kita aduk secara konsisten
agar santannya tidak pecah. Terus aduk sampai air menyusut dan kita dapatkan
kekentalan kuah yang diinginkan.
Tuang air asam jawa, angkat.
Tata di piring dan taburi
dengan bawang goreng.
0 komentar:
Posting Komentar